Yogya Wacanakan Bansos Seumur Hidup bagi Lansia Miskin, Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu
Pasangan lansia di Jalan Sriwedari, Yogyakarta. Susahnya akses kesehatan bagi warga miskin membuat mereka harus bertahan dari sakit yang dideritanya, salah satunya dengan melakukan pengobatan tradisional.
Cara bansos tersebut disalurkan ke penerima, baik dalam bentuk tunai maupun barang, harus didesain dengan baik. Seringkali bantuan yang nilainya tidak seberapa harus diperoleh dengan cara yang sulit dan terjadi potongan atau pungutan liar.
Meminta lansia untuk mengantri bansos tentu bukan hal bijaksana, apalagi membuat mereka harus bepergian terlalu jauh untuk dapat mencairkan bansos. Hal-hal yang sangat tidak efektif tersebut harus dihindari, jika tidak, justru akan mengurangi nilai manfaat dan, alih-alih mengurangi kemiskinan, bisa menjadi masalah baru di tengah masyarakat. Penyaluran bansos harus sebisa mungkin dapat diakses dengan mudah, murah dan transparan.
4. Sumber pembiayaan bansos
Pemprov harus memikirkan dari awal mengenai bagaimana desain sumber pembiayaan bansos yang berkelanjutan. Jangan sampai program yang baik seperti ini harus berhenti di tengah jalan karena ketidakmampuan finansial daerah atau karena terjadi suksesi politik.
Bansos berbeda dengan Jaminan Sosial yang bersifat iuran (contributory), sehingga sumber pendanaannya harus jelas. Pemda, contohnya, bisa mempertimbangkan apakah mau menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau Dana Keistimewaan (Danais).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya