Yogya Wacanakan Bansos Seumur Hidup bagi Lansia Miskin, Pertimbangkan 4 Hal Ini Dulu
Pasangan lansia di Jalan Sriwedari, Yogyakarta. Susahnya akses kesehatan bagi warga miskin membuat mereka harus bertahan dari sakit yang dideritanya, salah satunya dengan melakukan pengobatan tradisional.
Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB X mewacanakan akan memberikan bantuan sosial seumur hidup bagi lansia miskin untuk menekan kemiskinan.
Yanu Endar Prasetyo, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang memiliki proporsi lanjut usia (lansia) - yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas - tertinggi di Indonesia, atau sekitar 16,69% dari total lansia nasional. Yogyakarta juga merupakan provinsi di Pulau Jawa dengan tingkat kemiskinan paling tinggi, yakni mencapai 11,49% dari total penduduk. Angka ini naik dari periode Maret 2022 yang sebesar 11,34%.
Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, awal tahun ini mewacanakan akan memberikan bantuan sosial seumur hidup bagi lansia miskin berusia 60 tahun ke atas sebagai upaya menekan tingkat kemiskinan di wilayahnya. Gubernur berencana melakukan uji coba skema tersebut di dua Kabupaten, yakni Gunung Kidul dan Kulon Progo.
Jumlah penduduk lansia secara nasional memang terus meningkat dan diproyeksikan akan mencapai hampir seperlima dari total penduduk Indonesia pada 2045. Lansia termasuk kategori penduduk yang paling rentan, karena biasanya mereka memiliki ketidakstabilan kesehatan, dan seringkali finansial, serta membutuhkan pendampingan.
Data statistik menunjukkan lansia menghadapi beberapa tantangan berat, termasuk di antaranya adalah risiko tinggi untuk mengalami kerentanan ekonomi dan berada dalam decent work deficit (tidak adanya kesempatan kerja yang cukup), tidak memadainya perlindungan sosial, penyangkalan hak atas pekerjaan, dan terbatas dalam interaksi sosial.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya