Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Yerusalem Memanas, Bentrokan Terjadi Saat Pemakaman Jurnalis Al Jazeera, Pelayat Dipukuli Polisi Israel

Foto : VOA/Reuters

Polisi anti huru-hara Israel memukuli para pelayat yang mengantarkan jenazah wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh pada pemakaman di Yerusalem Jumat (13/5). Abu Akleh tewas terbunuh saat meliput serangan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Polisi Israel mengatakan kerumunan di rumah sakit, di mana jenazah Shireen Abu Akleh disemayamkan, telah meneriakkan kalimat-kalimat "hasutan nasionalis," mengabaikan seruan untuk berhenti dan melemparkan batu ke arah mereka. "Polisi terpaksa mengambil tindakan," ujar polisi. Mereka mengeluarkan video di mana seorang komandan di luar rumah sakit memperingatkan warga bahwa polisi akan datang jika mereka tidak menghentikan kalimat hasutan dan "lagu-lagu nasionalis" yang mereka gaungkan.

Seorang pejabat Israel mengatakan rincian prosesi pemakaman telah dikoordinasikan dengan keluarga sebelumnya untuk memastikan kelancaran acara. Tetapi "massa mulai berkumpul di sekitar mobil jenazah Shireen Abu Akleh dan kekacauan pun terjadi," membuat prosesi pemakaman tidak berjalan sesuai rencana. Pejabat Israel ini berbicara dengan tidak menyebut nama.

Stasiun televisi Al Jazeera dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Tindakan polisi Israel telah melanggar semua norma dan hukum internasional." "Pasukan pendudukan Israel menyerang mereka yang berduka atas mendiang Shireen Abu Akleh dengan menyerbu rumah sakit Prancis di Yerusalem, memukuli para pengusung jenazah dengan kejam," tambah pernyataan itu. Jaringan itu juga mengatakan mereka tetap berkomitmen meliput berita dan tidak akan terusik dengan insiden yang terjadi.

Gedung Putih Sesalkan Insiden

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki hari Jumat (13.5) mengatakan gambar-gambar insiden itu "sangat mengganggu." Ia mengatakan fokusnya "menandai kenangan serangan terhadap seorang wartawan luar biasa yang telah kehilangan nyawa. Kami menyesalkan intrusi ke dalam apa yang seharusnya menjadi prosesi (pemakaman) damai."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top