Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Merawat Keindonesiaan

Yaqut Cholil Sebut Politik Identitas Bahayakan Keutuhan Bangsa

Foto : ISTIMEWA

YAQUT CHOLIL QOUMAS Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor - Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, meminta masyarakat Indonesia waspada terhadap penggunaan politik identitas bernuansa keagamaan yang kembali marak akhir-akhir ini. Politik identitas dengan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan memecah belah persatuan umat hingga membahayakan keutuhan bangsa.

"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Yaqut dalam penutupan Konferensi Besar XXVI GP Ansor di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (27/11).

Menurut dia, bangsa Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai perbedaan, seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa, dan lain sebagainya. "Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," kata Menteri Agama itu sebagaimana dikutip Antara.

Guna menghadapi situasi tersebut, Yaqut juga meminta para kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak lengah, karena para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.

"Untuk itu, saya instruksikan semua kader di mana pun berada untuk selalu satu komando dan satu barisan terhadap segala upaya memecah belah umat. Ini penting karena tensi politik ke depan bakal semakin meninggi sehingga perlu kecermatan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top