Yanni Ramaikan Prambanan Jazz Festival

Gelaran Prambanan Jazz Festival 2019 yang dimulai Jumat (5/7), di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta membuat suhu Yogyakarta menghangat. Dan malam ini, penampilan komposer asal Yunani, Yanni, jadi pertunjukan paling ditunggu dalam gelaran Prambanan Jazz tahun kelimanya ini.

Aliran musik yang diusung Yanni mengandalkan harmonisasi berbagai bunyi alat musik yang menyejukkan, romantis, emosional, juga terkadang sensual. Sehingga sering sekali musik new age digunakan sebagai pengantar meditasi atau tarian sufi.

Karier Yanni yang terentang lebih dari 40 tahun itu ditandai salah satunya oleh 'Live at Acropolis' yang diproduksi 25 tahun silam dan menjadi album terlaris ke-2 setelah 'Thriller' milik Michael Jackson.

'At Acropolis juga menjadi siaran langsung paling populer dari PBS -jaringan televisi penyiaran publik yang beranggotakan 345 stasiun televisi - yang ditonton lebih dari 500 juta orang. Dan pada malam nanti, genap 25 tahun setelah di Acropolis, Yanni akan tampil live 'at Candi Prambanan.' Kemegahan dan kecantikan Candi Prambanan akan mengganti reruntuhan Acropolis.

"Penampilan Yanni memang menjadi bagian dari peringatan 25 tahun penampilan live saya di Acropolis. Yang membuat saya mau tampil di Prambanan Jazz Festival salah satunya adalah latar panggungnya Candi Prambanan," ujar Yanni dalam jumpa pers jelang konser, baru-baru ini, di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Menggelar konser di situs-situs sejarah dunia memang kerap dilakukan Yanni. Selain Acropolis dan Candi Prambanan, komposer 64 tahun ini sebelumnya pernah tampil di Forbidden City (Tiongkok), Piramida (Mesir), dan Toji Temple (Jepang). Baginya, bermain di tempat bersejarah adalah menghirup energy positif bersama dengan para penonton.

"Berbicara dengan semua orang lewat musik, terutama musik instrumental di tempat bersejarah saya ingin berbagai kedamaian, persatuan, toleransi, dan penerimaan antar sesama," ujarnya.

Rencananya Yanni yang baru pertama kali berkunjunng ke Candi Prambanan ini akan tampil selama lebih dari 2 jam dengan diiringi 36 pemain orkestra.

"Memainkan instrumen dengan jemari saya ini menjadi momen mengharukan yang akan saya ingat dalam karier. Konser di Candi Prambanan ini juga merupakan perayaan atas karier saya dalam bermusik, juga perayaan atas hidup saya ini," kata Yanni.

CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi, promotor Prambanan Jazz Festival, menjelaskan, tidak mudah meyakinkan Yanni untuk mau tampil. Sebagai komposer kelas dunia, Yanni sangat detail untuk urusan teknis. Apalagi, ia akan bermain di sebuah situs warisan dunia.

"Salah satunya kita musti kosongkan special show di hari pertama Prambanan Jazz 2019 sebab panggung special show full digunakan untuk persiapan penampilan Yanni. Yanni memboyong sendiri pemain orkestra serta kru sebanyak 63 orang," terang Anas. YK/S-1