Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

XL Axiata Dukung Implementasi Pertambangan Pintar Berbasis Jaringan Privat untuk PT Vale Indonesia

Foto : ISTIMEWA

XL dukung pertambangan pintar

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions sebagai penyedia layanan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) terintegrasi mendukung PT Vale Indonesia menuju industri 4.0. Dukungan yang dilakukan berupa implementasi pertambangan cerdas (intelligent mining) berbasis jaringan privat (private network) dan teknologi IoT di lokasi tambang.

"Penerapan industri 4.0 yang memerlukan otomasi di seluruh lini dan saling keterhubungan (inter-connectedness) Untuk implementasinya diperlukan infrastruktur jaringan yang mumpuni," terang Chief Enterprise and SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto dalam siaran pers Jumat (13/1).

Penerapan intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT untuk pertambangan nikel PT VALE Indonesia berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dengan demikian kata Feby perusahaan ini menjadi salah satu perusahan tambang pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi Private LTE dengan kelas industri (industrial-grade) yang dapat mendukung efektivitas pertambangan.

"Dukungan ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, termasuk dalam menjadi digitalization enabler bagi korporasi dan masyarakat, 'XL Axiata Ada untuk Indonesia,'" tuturnya.

Private network merupakan konektifitas yang memiliki karakteristik yang tidak dimiliki banyak infrastruktur jaringan pada umumnya. Private network memiliki tingkat reliabilitas dan tingkat keamanan yang tinggi, memiliki kecepatan tinggi.

"Spesifikasi ini an sangat sesuai untuk aplikasi yg membutuhkan latensi yang rendah, teknologi ini melingkupi area yang sangat luas dan bisa mendukung perpindahan data antar area jaringan," imbuh Feby.

Private network akan sangat cocok untuk digunakan untuk industri pertambangan dimana perusahaan dituntut untuk meningkatkan tingkat produktivitas melalui otomasi, menurunkan biaya dengan adanya fleet management dengan teknologi IoT. Bagi karyawan hal ini dapat meningkatkan tingkat keamanan mereka karena tidak perlu mendatangi ke daerah-daerah yang berbahaya.

Private network memungkinkan perusahaan mining untuk mengimplementasikan kendaraan otonom (autonomous vehicle), 360 kesadaran situasional (situational awareness), pelacakan geografis (geo tracking), manajemen arman (fleet management), pemeliharaan prediktif (predictive maintenance) dan juga misi kritis komunikasi (mission critical communication).

Keseluruhan kasus penggunaan (use cases) ini tidak akan bisa dijalankan dengan optimal tanpa adanya private network. Hal ini sejalan dengan tujuan PT Vale Indonesia yang sedang menuju industri 4.0 dan XL Axiata Business Solutions untuk menjadi mitra ICT dengan layanan terintegrasi.

Sejalan dengan implementasi industri 4.0 di Vale Global, PT Val Indonesia dapat memanfaatkan Private network untuk truk otonom (autonomous trucks), penggunaan drone untuk melakukan pemantauan di area berbahaya sehingga meningkatkan tingkat keselamatan karyawan.

Selain itu dapat melakukan predictive analysis untuk meningkatkan masa hidup asset dengan memasang sensor-sensor IoT , komunikasi yang mendukung misi kritis (mission critical) sehingga tingkat keselamatan karyawan menjadi meningkat, dan komunikasi di dalam pit maupun antar pit dan port menjadi lebih bagus sehingga meningkatkan kesadaran situasional yang lebih tinggi.

Selain meningkatkan produktivitas, efisiensi dan juga tingkat keselamatan karyawan, PT Vale Indonesia juga bisa menggunakan Private network untuk mendukung lingkungan berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi di seluruh aktivitas melalui pemeliharaan prediktif dan manajemen armada.

Feby menuturkan, saat ini, XL Axiata telah mengimplementasikan sebanyak 7 site untuk PT VALE Indonesia yang mencakup luas sebesar 70.566 hektar di Sulawesi Selatan. Selain itu, hingga akhir 2022 implementasi teknologi masih terus dikembangkan hingga pemantauan stok dan pendokumentasian data produksi harian.

Nokia Head of Enterprise Sales Nokia ASEAN Jonathan Goh mengatakan, dengan dimulainya Industry 4.0, konektivitas menjadi landasan dari digitalisasi di sektor pertambangan. "Nokia bersama dengan XL Axiata dengan bangga telah menyediakan teknologi Private Wireless Network untuk PT Vale sebagai landasan untuk mengembangkan Digital Mine yang penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan," katanya.

Selain itu Private Wireless Network PT Vale juga berperan penting dalam meningkatkan keselamatan karyawan dengan teknologi voice dan video communication dalam menjalankan operasi pertambangan. Dengan adanya Private Wireless Network, PT Vale kini telah mempunyai landasan yang kuat untuk melanjutkan dan mengembangkan Digital Mine dari Pit to Plant to Port. Hal ini selaras dengan keinginan pemerintah Indonesia dalam menerapkan Industry 4.0 di pertambangan.

Dukungan senada juga disampaikan oleh Nokia. Mr Jonathan Goh Nokia Head of Enterprise Sales untuk ASEAN mengatakan, "Dengan dimulainya Industry 4.0, konektivitas menjadi landasan dari digitalisasi di sektor pertambangan. Nokia bersama dengan XL Axiata dengan bangga telah menyediakan teknologi Private Wireless Network untuk PT Vale sebagai landasan untuk mengembangkan Digital Mine yang penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan," ujar dia.

Selain itu Private Wireless Network PT Vale juga berperan penting dalam meningkatkan keselamatan karyawan dengan teknologi suara dan komunikasi video n dalam menjalankan operasi pertambangan. Dengan adanya Private Wireless Network, PT Vale kini telah mempunyai landasan yang kuat untuk melanjutkan dan mengembangkan Digital Mine dari Pit to Plant to Port, yang selaras dengan keinginan pemerintah Indonesia dalam menerapkan Industry 4.0 di pertambangan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top