XL Axiata Ajak Karyawan Terapkan Zero Waste Landfill
Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, dalam peluncuran penerapan Zero Waste to Landfill, di Jakarta pada Sabtu (12/10).
Sebagai gambaran, guna memungkinkan proses daur ulang yang lebih efisien. sampah dari acara HUTXLAxiata tersebut dipilah menjadi tiga kategori yaitu, organik, non-organik, dan plastik.Waste4Changesendiri memiliki fasilitas pemulihan material untuk memastikan seluruh sampah yang dihasilkan dapat diolah dengan baik sesuai dengan kategorinya.
"Kemudian, residu dari sampah tersebut diubah menjadi RDF yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara," katanya.
Hasil dari program ini menunjukkan bahwa kerja sama kedua pihak pada acara HUTXLAxiata ke-28 berhasil mengelola sekitar 1,2 ton sampah. Sampah-sampah tersebut terdiri dari kertas 31%, plastik 28 persen, residu 38 persen, dan organik 2 persen.
Dari total 1,2 ton sampah acara HUT Axiata tersebut, sebanyak 60 persen di antaranya kemudian bisa didaur ulang, termasuk gelas, logam, plastik, dan kertas. Sebanyak 2 persen sampah organik diolah melalui kompos, dan 38 persen residu diubah menjadi RDF. Secara total, telah menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, yaitu 1.297 kg CO2 eq/event.
Berkat pengolahan yang efektif, kada Yessie seluruh sampah yang dihasilkan di acara ini tidak berakhir di TPA. Dengan kata lain, misi kita untuk Zero Waste to Landfilltelah terealisasi. Berarti pula, Inisiatif ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 3.605 kg CO2 eq/event, setara dengan menanam hampir 150 pohon.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya