Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh I Beijing Siap Kerja Sama untuk Solusi Jangka Masalah Maritim

Xi: Tiongkok-Vietnam Harus Lawan Upaya Mengacaukan Asia-Pasifik

Foto : AFP/Nhac NGUYEN

Perkuat Hubungan I PM Vietnam, Pham Minh Chinh (kanan), saat mendampingi Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ketika keduanya bertemu di Kantor Pemerintahan di Hanoi pada Rabu (13/12). Pada pertemuan itu, Presiden Xi berjanji untuk terus meningkatkan dan memperkuat hubungan dengan Vietnam.

A   A   A   Pengaturan Font

HANOI - Tiongkok dan Vietnam harus menentang segala upaya untuk mengacaukan Asia-Pasifik. Hal itu diutarakan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada Rabu (13/12) saat ia berkunjung ke Hanoi, saat Beijing berupaya untuk melawan perluasan pengaruh Amerika Serikat (AS) terhadap negara komunis tersebut.

Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Xi ke negara tetangga Vietnam dalam enam tahun terakhir. Kedua negara berkomitmen untuk mempererat hubungan dan telah menandatangani lebih dari 30 perjanjian, termasuk janji untuk mengembangkan jalur kereta antara Vietnam dan Tiongkok.

Kunjungan dua hari tersebut terjadi setelah Hanoi meningkatkan hubungan diplomatik dengan Washington DC ketika Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke Vietnam pada September lalu.

"Presiden Xi mengatakan Tiongkok dan Vietnam harus mewaspadai dan menentang segala upaya untuk mengacaukan Asia-Pasifik," lapor kantor berita resmi Tiongkok,Xinhua.

Kunjungan Presiden Biden beberapa waktu lalu adalah bagian dari upaya AS di seluruh dunia untuk menahan meningkatnya kekuatan ekonomi Tiongkok dan untuk mengamankan pasokan bahan-bahan penting yang dibutuhkan untuk manufaktur berteknologi tinggi.

Tiongkok dan Vietnam mengatakan dalam pernyataan bersama pada Selasa (12/12) bahwa mereka akan terus memperdalam dan meningkatkan hubungan bilateral. Kedua negara pun sepakat untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama, dan mengatakan kunjungan Xi tersebut merupakan tanda bersejarah dalam hubungan bilateral yang berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas serta pembangunan di kawasan dan dunia.

Vietnam telah lama menerapkan pendekatan diplomasi bambu dalam upayanya untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Tiongkok dan AS. Negara ini juga mempunyai kekhawatiran yang sama dengan AS mengenai meningkatnya ketegasan Beijing di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan, namun Vietnam juga mempunyai hubungan ekonomi yang erat dengan Tiongkok.

Xi mengatakan pada Rabu bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan Vietnam untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap masalah maritim dan membantu mencapai kode perilaku yang substantif dan efektif di LTS, menurutXinhua.

Jaga Hubungan Baik

Pada Rabu usai meletakkan karangan bunga di mausoleum pemimpin revolusioner Ho Chi Minh, Presiden Xi bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dan Presiden Vo Van Thuong.

Chinh mengatakan Vietnam berkomitmen untuk mendukung Tiongkok untuk berkembang dengan kuat, mempromosikan perannya sebagai negara besar dengan kontribusi penting bagi komunitas internasional, mendukung inisiatif Xi Jinping untuk perdamaian, kerja sama dan pembangunan di dunia.

Saat bertemu dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue, Presiden Xi pun menegaskan bahwa Tiongkok ingin memastikan bahwa hubungan dengan Vietnam berlangsung dengan baik.

"Memastikan pengelolaan hubungan bilateral yang baik. Penting untuk mengkaji tradisi baik dan praktik baik dalam hubungan bilateral, berbagi pengalaman tata kelola partai dan negara, mencari cara untuk meningkatkan praktik pembangunan sosialis maupun menjaga hubungan bilateral pada jalur yang benar," kata Presiden Xi dalam pernyataan tertulis di laman Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Rabu.AFP/Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top