Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Xi Jinping Jangan Halu! Taiwan Tegaskan Ogah Gabung dan Tolak Model 'Satu Negara, Dua Sistem' Tiongkok

Foto : Reuters

Ilustrasi bendera Tiongkok dan Taiwan

A   A   A   Pengaturan Font

Taiwan menolak bergabung dengan Tiongkok sesuai yang diusulkan Beijing dalam sebuah buku putih yang diterbitkan pada Rabu (10/8). Taipei tetap tegas memilih melawan segala bentuk teror yang dilakukan Tiongkok.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou mengatakan bahwa Taipei menolak model "satu negara, dua sistem" yang diusulkan Tiongkok dalam buku putih. Adapun Tiongkok melalui buku putih itu menginginkan penyatuan kembali Taiwan di wilayah kekuasaannya, namun Taipei diberikan otonomi khusus.

"Hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depannya," kata Ou dalam konferensi pers di Taipei, dikutip dari Reuters, Jumat (12/8).

"Tiongkok menggunakan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei sebagai alasan untuk menciptakan normalitas baru untuk mengintimidasi rakyat Taiwan," tambahnya.

Taiwan tetap teguh dengan pendiriannya, meski Tiongkok terus menekannya dengan menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan.

Sebelumnya, konflik Tiongkok-Taiwan semakin menegang usai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulai itu pada 2 Agustus lalu. Kunjungan Pelosi turut memancing kecaman dari Tiongkok.

Tiongkok menganggap Taiwan bagian dari mereka. Kunjungan Pelosi dinilai Beijing membahayakan kedaulatan serta dinilai melanggar kebijakan Satu Tiongkok.

Segera setelah Pelosi meninggalkan Taipei, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran Kamis lalu (4/8) yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/8), tetapi diperpanjang hingga Rabu ini.

Tiongkok juga memberi sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya atas perjalanan itu. Lebih lanjut, Beijing juga mengesampingkan dialog militer dengan AS dan menangguhkan kerja sama perubahan iklim.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top