Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wow, Organisasi Islam Muhammadiyah Dirikan Perguruan Tinggi di Bali yang Mayoritas Penduduknya Beragama Hindu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BALI - Sebagai implementasi rahmatan lil alamin, Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan baik itu pendidikan maupun kesehatan bukan hanya diberikan kepada warga Muhammadiyah atau Umat Islam saja, tetapi kepada semuanya.

Oleh karena itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy meminta supaya keberadaan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali supaya menjadi lembaga pendidikan inklusi.

"Jadi siapapun bisa berobat atau menempuh pendidikan di Muhammadiyah, tidak boleh eksklusif dan hanya melayani mereka yang Muhammadiyah. Etika Muhammadiyah harus sama rata dalam menerima orang yang datang ke Muhammadiyah," tutur Muhadjir, (1/10) di acara Peletakan Batu Pertama ITBM Bali dikutip dari rilis PP Muhammadiyah hari ini.

Pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial di dalam Muhammadiyah dinilai harus inklusif dan non diskriminasi. Apalagi ITBM dalam hal ini, berada di tengah-tengah mayoritas non-muslim. Pengertian dakwah kepada non-muslim seharusnya tidak selalu diartikan mengajak masuk Islam namun juga menebar kebajikan dan kasih kepada siapa saja.

Meskipun ITBM merupakan perguruan tinggi milik Muhammadiyah, namun menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan penanaman karakter yang luhur serta mulia harus diajarkan juga kepada siapa saja. Menko PMK berharap, ITBM bisa menjadi titik tolak yang baik dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Kita harus memajukan dan mencerdaskan masyarakat yang ada di Bali walaupun mayoritas Hindu," ujarnya.

Selain itu, Ketua PP Muhammadiyah ini juga menyebut bahwa Muhammadiyah selalu siap bekerjasama dengan pemerintah. Muhammadiyah selalu diharapkan saling gotong royong dalam membangun Indonesia. Sejak awal keberadaannya, Muhammadiyah sudah mendedikasikan keberadaannya untuk semua.

"Saya ingin tekankan bahwa keberadaan Muhammadiyah itu untuk rahmatan lil alamin yang artinya untuk memberikan kasih kepada seluruh alam," imbuhnya.

Kembali Muhadjir menekankan bahwa gerakan Muhammadiyah ini inklusif bukan eksklusif, jadi semua golongan masyarakat harus mendapat pelayanan yang sama. Termasuk ITBM Bali yang berada di tengah-tengah masyarakat non-muslim, maka akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di Bali.

"Saya mohon betul keberadaan ITBM ini jangan eksklusif dan menyendiri seolah-olah ini bagian yang terpisahkan dari lingkungan yang ada disini," ungkapnya.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top