Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Wow, Menakjubkan! Tiongkok Ciptakan Helikopter Penyerang Terbaru, Hingga Memasoknya ke 3 Negara Lain  

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Helikopter Z-10 adalah kendaraan militer buatan Tiongkok versi terbaru yang dapat digunakan untuk menyerang musuh atau target dalam perang. Perkembangannya dimulai pada pertengahan 1990-an.

Helikopter Z-10 ini telah dirancang dengan bantuan teknis ekstensif dari Eurocopter dan juga dari Agusta. Sumber lain mengklaim bahwa pengembangan Z-10 telah dibantu oleh biro desain helikopter Kamov Rusia.

Prototipe Z-10 telah melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2003. Produksi awal helikopter tempur kapal dikirim ke tentara China di sekitar tahun 2009-2010.

Saat ini helikopter tempur Z-10 banyak digunakan oleh penerbangan tentara China. Helikopter ini telah diekspor ke negara lain seperti negara Pakistan. Pengiriman helicopter angkatan pertama dari 3 helikopter dikirim pada tahun 2015.

Z-10 adalah helikopter serang pertama yang terbilang modern dari China dan didedikasikan, helicopter ini diyakini bahwa itu berada di kelas yang sama dengan AH-2 Rooivalk dan A-129 Mangusta, namun tidak sehebat Apache AH-64. Misi utama Z-10 adalah anti-baju besi dan larangan medan perang.

Ia juga memiliki beberapa kemampuan tempur udara ke udara yang terbatas. Helikopter Z-10 memiliki konfigurasi tempur standar dengan badan pesawat yang terbilang sempit dan kokpit tandem yang bertingkat.

Penembak duduk di depan dan pilot di belakang. Badan pesawat memiliki sisi miring untuk mengurangi penampang radar. Semua area vital diyakini dilindungi oleh pelat baja.

Senjata Z-10 dapat terdiri dari meriam 30 mm, peluru kendali anti-tank HJ-8 atau HJ-9 (sebanding dengan TOW-2A), rudal anti-tank HJ-10 yang baru dikembangkan (sebanding dengan AGM-114 Hellfire) dan rudal udara-ke-udara TY-90.

Itu juga dapat membawa pod roket yang tidak dioperasikan. Prototipe Z-10 ditenagai oleh dua mesin turboshaft Kanada Pratt & Whitney PT6C-67C, masing-masing menghasilkan 1531 shp. Namun mesin asli direncanakan untuk digunakan pada helikopter produksi. Kemungkinan Z-10 mungkin menggunakan mesin helikopter WZ-9, namun ini kurang kuat dibandingkan desain Kanada.

Z-10 bermula dari sejarah pada pertengahan 1980-an, Militer China tengah mencari helikopter serang murni untuk digunakan oleh People's Liberation Army Ground Force (PLAGF). Untuk menindak lanjuti program tersebut, China mulai mengevaluasi heli serang ringan Agusta (kini Leonardo) A129 Mangusta dari Italia.

Lebih jauh, di tahun 1988 China mendapatkan lampu hijau dari Amerika Serikat untuk membeli AH-1 Cobra dan lisensi produksi rudal BGM-71 TOW.

Sayangnya kesepakatan itu tak terealisasi, dibatalkan setelah terjadinya protes berdarah Lapangan Tiananmen tahun 1989 dan akhirnya, berujung dengan diberlakukannya embargo senjata oleh Paman Sam dan sekutunya.

Tak ada pilihan lain, China memutuskan untuk mengembangkan helikopter serangnya secara mandiri di akhir 1990-an. Program ini dinamakan Special Armed Project atau Special Use Armed Helicopter Project yang kelak dikenal sebagai heli Z-10 (Wu Zhi-10).

Dipercaya sebagai perancang adalah 602nd Research Institute dan pabrik manufakturnya Changhe Aircraft Industries (CAIC). Ditengarai biro desain Kamov Rusia dikontrak untuk asistensi pengembangannya.

Prototipe pertama Z-10 selesai dibangun tahun 2002, CAIC dilaporkan membangun sebanyak enam prototipe. Penerbangan perdananya sukses dilaksanakan pada 29 April 2003.

Mesin untuk Z-10 adalah WZ-9 (Wo Zhou-9) yang dirancang juga oleh 602nd Research Institute dan diproduksi penuh secara lokal. Meskipun dianggap memiliki daya yang kurang yakni hanya 1.000 kW (1.300 hp).

Walaipun demikian mesin WZ-9 tak memiliki ketergantungan komponen asing sama sekali. Belakangan China telah berhasil memproduksi mesin turboshaft baru WZ-16 berdaya 1.500 kW yang telah dipasangkan pada produksi terbaru Z-10.

Kecepatan maksimumnya 270 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.400 m dan jangkauan operasinya sejauh 800 km. Mengenai spesifikasinya, Z-10 berdimensi panjang 14,15 m, tinggi 3,85 m dan diameter rotor utama 12 m. Berat lepas landas maksimumnya (MToW) 7.000 kg.

Untuk avionic-nya, Z-10 mengusung YH millimetre-wave fire-control radar, BM/KG300G self protection jamming pod, Blue Sky navigation pod, KZ900 reconnaissance pod, YH-96 electronic warfare suite dan helmet mounted sight with night vision goggles.

Sementara untuk persenjataannya berupa kanon tetap 25 mm serta tersedia empat gantungan senjata untuk membawa kombinasi pod roket terarah 57 mm atau 90 mm, 16 rudal udara permukaan HJ-8, HJ-9, HJ-10, rudal anti pesawat TY-90, PL-5, PL-7, PL-9.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top