Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Wow! Jepang Bakal Bangun Kapal Perang Terbesar di Asia, Antisipasi Rudal Korut dan Tiongkok

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Jepang dilaporkan tengah bersiap untuk membangun dua kapal perang permukaan terbesar di Asia. Tak main-main, kapal ini merupakan kapal perang permukaan terbesar yang dapat dikerahkan di dunia.

Dilansir dari Popular Mechanics, dua kapal perusak yang tidak disebutkan namanya akan melindungi Jepang dari rudal balistik dari Korea Utara dan Tiongkok, rudal yang dapat dipersenjatai dengan hulu ledak kimia atau bahkan nuklir.

Menurut laporan US Naval Institute News, kedua kapal itu akan dibangun secara khusus untuk memulai sistem tempur Aegis, radar, dan pencegat rudal SM-3. Setiap kapal akan memiliki berat sekitar 20.000 ton, dengan panjang 690 kaki dan lebar 130 kaki.

Kapal-kapal Jepang juga akan mengerdilkan kapal penjelajah kelas Renhai Type 055 Tiongkok. Saat ini, kapal perang permukaan terbesar di dunia adalah battlecruiser Pyotr Velikiy Rusia, yang terhubung dengan Armada Utara Moskow, dan panjangnya 827 kaki dengan lebar 94 kaki.

Selama dua puluh tahun terakhir, Jepang secara bertahap membangun kemampuan pertahanan rudal berbasis kapal. Jepang telah membangun delapan kapal perusak peluru kendali, masing-masing dengan kemampuan pertahanan rudal yang sama dengan kapal kelas Burke.

Kemampuan pertahanan rudal yang disediakan oleh kedua kapal tersebut pada awalnya dimaksudkan untuk disediakan oleh pangkalan darat berteknologi tinggi, yang dikenal sebagai Aegis Ashore.

Kedua kapal yang tidak disebutkan namanya itu bergabung dengan Pasukan Bela Diri Maritim yang lebih besar dan lebih berani, setara dengan angkatan laut Jepang.

Pada akhir 2010-an, sebagai tanggapan atas pembangunan maritim Tiongkok, Jepang memperluas armadanya dari 16 kapal selam serang menjadi 22, termasuk kapal selam kelas Taigei bertenaga baterai lithium baru. Setelah selesai, kedua kapal induk itu akan menjadi yang pertama di Jepang sejak Perang Dunia Kedua.

Kedekatan Jepang yang tidak nyaman dengan Korea Utara dan Tiongkok memaksanya untuk memperluas pertahanannya. Pasukan Bela Diri Maritim akan bertanggung jawab atas ancaman bawah laut, permukaan, udara, dan luar angkasa, yang terakhir adalah melalui pertahanan rudal. Dua kapal baru pada dasarnya akan bertanggung jawab untuk menempatkan gelembung pelindung lebih dari 125 juta orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top