Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 16 Mar 2023, 23:00 WIB

Wow Boleh Juga Gagasannya! Gorontalo Berencana Gelar Hari Hiu Paus Internasional

Seorang warga memberi makan dua ekor Hiu Paus (Whale Shark) di objek wisata Hiu Paus di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Foto: istimewa

Gorontalo - Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo berencana menggelar kegiatan Hari Hiu Paus internasional yang akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan di Provinsi Gorontalo.

"Kegiatan akan dilakukan diantaranya bersih pantai, menyelam terlama untuk meraih MURI, lomba mewarnai hiu paus dan seminar," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, di Gorontalo, Kamis (16/3).

Pelaksanaannya, katanya bersifat kolaboratif, artinya bisa berembuk programnya seperti apa, tugas kita seperti apa dan sumber penganggarannya.

Menurut Aryanto, jika kegiatan itu telah menjadi kegiatan tahunan maka berarti dinas pariwisata akan terlibat lebih dalam, namun semuanya membutuhkan persiapan termasuk perencanaan.

"Nanti kami di Dinas Pariwisata akan mencoba memikirkan "side event"seperti apa," ujar nya.

Dia mengatakan pihaknya akan melakukan diskusi dengan berbagai instansi terkait maupun komunitas mengenai kegiatan Hari Hiu Paus internasional itu.

"Seperti apa apakah kita harus segera membenahi kondisi lapangan setempat, pembersihan atau apa yang kurang yang kita bisa cepat lakukan," beber dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo sedang merancang konsep Festival Hari Maleo Sedunia atau International Maleo's Day Festival, untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) berbasis masyarakat di desa penyangga Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

"Kami menerima berbagai masukan, gagasan, ide, dan pendapat agar kegiatan ini menarik minat wisatawan manca negara dan punya manfaat bagi masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo

Menurutnya konservasi maleo (Macrocephalon maleo) sebagai burung endemik Sulawesi dapat dikemas dalam ekowisata, serta dilakukan secara kolaboratif bersama masyarakat dan berbagai pihak.

Redaktur: Kris Kaban

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.