Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Woro Mustiko Dorong Perempuan Tidak Ragu Pakai Kebaya

Foto : ANTARA/Fitra Ashari

Penyanyi dan pendalang Woro Mustiko saat tampil dalam konferensi pers film pendek "Kebaya Kala Kini" di Jakarta, Selasa (23/7)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalang perempuan dan penyanyi keroncong Woro Mustiko mendorong perempuan Indonesia untuk tidak ragu memakai kebaya sebagai busana sehari-hari karena bisa dipadukan dengan fashion yang lebih modern.

"Jujur aku senang kebaya mulai dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dipadu padankan dengan modern, jeans, semoga ini bisa jadi inspirasi teman-teman yang ragu pakai kebaya," kata Woro dalam konferensi pers penayangan film pendek Kebaya Kala Kini di Jakarta, Selasa (23/7).

Woro mengatakan ia juga bangga kepada anak muda sekarang yang sudah menjadikan kebaya sebagai salah satu pakaian sehari-hari yang bisa di mix and match jadi pakaian yang bergaya.

Sebagai seniman dalang, Woro tentunya sudah sangat akrab dengan kebaya, yang ia sebut sebagai pusaka yang harus ia kenakan ketika mendalang. Dibesarkan dari keluarga seniman yang turun temurun membuat Woro melihat kebaya sebagai pakaian yang bisa membuatnya bertransformasi dari seorang yang ceria jadi lebih anggun dan berwibawa.

"Pakai kebaya itu jadi transformasi dari Woro yang biasa ketika pakai kebaya nggak bisa neko-neko, karena memang dari dulu doktrinnya ketika pakai kebaya sangat lekat harus rapi, proper, duduk harus benar tata kramanya, jadi ke bawa ketika aku pake kebaya harus sakral, agung, jejeg," ucap penyanyi kelahiran tahun 2002 ini.

Namun ia sempat mengalami rasa tidak percaya diri saat mengenakan kebaya di tengah anak seumurannya yang memilih pakaian modern. Saat ia bergabung dengan Erwin Gutawa, Woro menceritakan tidak percaya diri dengan identitasnya sebagai anak Jawa yang medok dan berpenampilan dengan kebaya.

Namun seiring waktu ia melihat bahwa kebaya bisa sangat fleksibel dan masih relevan hingga saat ini dan tidak melulu harus terlihat kuno.

"Aku merasa beda sendiri, bisanya bahasa Jawa, ngomong medok dan udah di stylist pakai kebaya sendiri yang lain modern, dan ketika sekarang ternyata kebaya sangat luwes dan fleksibel dan sangat relevan di masa mendatang," kata dia.

Maka itu Woro merasa tetap bangga membawa kebaya setiap kali ia tampil dan tidak ragu untuk memakai kebaya dan dengan identitasnya sebagai keturunan Jawa.

Ia juga memiliki beberapa model kebaya favoritnya, yaitu kutubaru dan kebaya kartini, selain itu juga kebaya janggan yang ia lihat dari desain penata busana Hagai Pakan. Ia juga kerap memakai kebaya janggan saat mendalang dengan model yang lebih panjang. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top