Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

WNI di Jepang Diminta untuk Menjadi Ujung Tombak Promosi Indonesia

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di provinsi paling Selatan Jepang, Okinawa, diminta agar menjadi ujung tombak promosi Indonesia. Persatuan Persahabatan Okinawa-Indonesia (PPI Okinawa) dan Komunitas Keluarga Okinawa Indonesia (KKOI) menjadi ujung tombak promosi Indonesia dalam memperkenalkan ragam seni budaya Indonesia kepada warga Jepang.

"Saya mendorong PPI Okinawa dan KKOI agar menjadi wadah bersama untuk bersilaturahmi, saling membantu dan saling gotong royong. Saya titip kepada teman-teman agar dapat menjadi ujung tombak promosi Indonesia dalam memperkenalkan ragam seni budaya Indonesia kepada warga Jepang di Okinawa," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, dalam keterangannya di Tokyo, Senin (25/12).

Seperti dikutip dari Antara, pesan tersebut disampaikan pada rangkaian kegiatan Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) di Okinawa 21-23 Desember sekaligus menjadi penutup gelaran yang diadakan di 12 kota di Jepang sepanjang tahun ini.

"Saya ingatkan teman-teman WNI di Jepang agar tetap rukun, patuhi aturan dan jaga nama baik Indonesia. Saya juga pesan teman-teman lapor diri, agar tercatat didatabasepemerintah Indonesia. Jangan lupa daftar pemilu jaga suasana tetap kondusif," katanya.

Kesenian Tradisional

Acara dialog Dubes dengan WNI dan Diaspora Indonesia di Okinawa itu juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional Okinawa yang diorganisir Sanggar Matahari Terbit.

Vina, salah seorang WNI berstatus mahasiswa S3 di University of the Ryukyus mengapresiasi kegiatan IJFD tersebut. "Untuk kami yang tinggal jauh dari Tokyo ini sangat membantu ya. Apalagi buat saya yang punya anak bayi sangat susah untuk pergi jauh. Jadi, ini sangat membantu kami di Okinawa." kata Vina.

Di tengah peringatan 65 tahun Indonesia-Jepang, IJFD adalah kegiatan terpadu, meliputi pelayanan konsuler, imigrasi, konsultasi keuangan dan pendidikan.

Pada IJFD kali ini, sekitar 118 orang WNI mendapatkan pelayanan, di antaranya pelayanan paspor 100 orang, registrasi ulang Identitas Kependudukan Digital/e-KTP tiga orang, lapor diri 10 orang dan konsultasi kekonsuleran lima orang.

Pada kesempatan berdialog dengan PPI, Dubes Heri berikan dukungan pada upaya PPI Okinawa untuk merangkul seluruh pelajar Indonesia yang ada di wilayah Okinawa.

Dia menegaskan agar PPI dapat melakukan program kegiatan yang selaras dengan kegiatan Persatuan Persahabatan Okinawa-Indonesia. Dubes Heri juga melakukan pertemuan dengan Ketua Persatuan Persahabatan Okinawa-Indonesia, Moriki Nishihira.

Dia menyampaikan kenaikan jumlah WNI di Okinawa memerlukan perhatian khusus dan mengharapkan dukungan kerja sama khususnya dalam hal pelindungan pelindungan warga, promosi Indonesia serta peningkatanpeople-to-people contactdi Okinawa.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top