Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamaan Pantai

Wisatawan Diminta Tak Berenang

Foto : antaranews
A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau wisatawan yang mengisi liburan di pantai selatan tidak berenang untuk mencegah kecelakaan laut. Sebab, gelombang laut dalam kondisi tinggi beberapa hari belakangan. Imbauan ini disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agus Reza Faizal, Minggu (28/8).
"Kami berharap wisatawan tidak berenang di pantai selatan agar tidak ada korban jiwa," katanya.
Imbauan itu disampaikan setelah BMKG merilis ketinggian gelombang di perairan Samudera Hindia dua hari ini bisa mencapai empat meter. Ini jelas kondisi yang berbahaya jika wisatawan berenang di pantai selatan.
BPBD Lebak telah menyampaikan informasi itu kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, pokdarwis, Koramil, Polsek, dan pengelola TPI. Penyampaian peringatan disampaikan agar wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan mulai Pantai Bagedur, Tanjung Panto, Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk, dan Sawarna tidak berenang guna mencegah kecelakaan laut.
Sebab, objek wisata pantai selatan rawan kecelakaan laut jika gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia. "Sepanjang tahun ini sudah menerima laporan tiga wisatawan pesisir pantai selatan yang menjadi korban kecelakaan laut hingga meninggal akibat terseret gelombang tinggi," ujar Agus.
Menurut dia, wisatawan pada akhir pekan yang mengunjungi sejumlah objek wisata pantai selatan datang dari daerah Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Mereka menikmati pantai selatan karena panorama alamnya yang asri dan alami. Namun, saat ini, pesisir pantai selatan cukup berbahaya untuk berenang karena gelombang masih dalam kondisi tinggi.
Untuk itu, wisatawan diminta mematuhi peringatan agar tidak berenang karena bisa membahayakan keselamatan jiwa. "Ada wisatawan yang berenang menjadi korban terseret ombak," katanya. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top