Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wisata Petualangan di Galapagos

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan ini berupa kunjungan ke salah satu pertanian permakultur organik pertama di Ekuador, sekolah regenerasi hutan, dan Presidium Chacao Nacional Cacao. Saat berkeliling wilayah ini wisatawan melakukan perjalanan melalui berbagai tahapan hutan regenerasi dan belajar tentang proyek reboisasi lokal yang sedang berlangsung.Awal Slow Food GalapagosDi pulau Santa Cruz di Kepulauan Galapagos, dari 400 petani yang terdaftar dan hanya 2 yang organik. Dari semua ini, satu fokus pada kopi. Pulau-pulau ini adalah rumah bagi sekitar 30.000 penduduk setempat dan populasi turis. Maka petani organik tunggal yang sendirian tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua itu.Sekitar 90 persen makanan di Galapagos diimpor, dan dengan hampir 1000 kilometer lautan di antara benua Ekuador dan pulau-pulau, ini berarti perjalanan makanan kita tersebut menyebabkan banyak emisi di udara. Ini adalah bagaimana Slow Food Galapagos dimulai.

Sekelompok warga yang sadar ingin memiliki pilihan untuk memilih makanan lokal yang baik, bersih dan adil. Warga ini mulai membuat pameran dan pasar di mana mereka dapat bertemu produsen, tetapi juga, untuk belajar dan mendidik masyarakat tentang apa arti lokal. Galapagos adalah pemukiman manusia yang relatif baru, dan identitasnya masih dalam konstruksi. Gastronomi lokal sebagian besar dibangun di atas budaya yang dibawa oleh para migran ke kepulauan dan ketergantungan pada barang-barang impor sangat besar. Sementara hidangan laut lokal yang segar mudah ditemukan di banyak hidangan, di luar kekayaan lautnya, hamper semua menu asing yang ditawarkanBeberapa orang yang memiliki pengetahuan tentang pertanian meminta masyarakat untuk bertani dengan cara yang belum pernah dipelajari di Galapagos, tanpa budaya leluhur untuk diikuti, dengan tidak adanya bunga dan serangga yang terlihat dalam pedoman pertanian organik umum, dengan kondisi yang sangat berbeda ketika spesies invasif atau berpotensi invasif masuk kepulauan, dan tidak ada benih lokal yang pernah disimpan atau tersedia untuk mereka.Pertanian Galapagos sepenuhnya bergantung pada impor, mulai dari benih hingga bahan kimia yang berisiko bagi kehidupan. Keajaiban terjadi ketika banyak pertanyaan dari orang-orang yang ingin melihat pertanian dan bersedia membayar untuk hal tersebut. Ini bukan sembarang pengunjung, karena mereka tidak mencari penawaran murah atau liburan mewah.

Mereka adalah orang-orang yang menginginkan pengalaman bertualang di Galapagos.Selanjutnya permintaan terus meningkat. Apalagi pihak berwenang di Galapagos mengumumkan kemitraan dengan Slow Food International untuk menawarkan pengalaman Perjalanan Slow Food Conscience. Ars

Komentar

Komentar
()

Top