Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Libur Lebaran - Kaji Ulang Izin Operasi Destinasi Turistik

Wisata di Zona Merah Ditutup

Foto : Antara

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 melalui berbagai upaya.

SERANG - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, menyatakan, kawasan pariwisata di zona merah dan oranye pada kawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro ditutup. "Penutupan objek parwisata berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan menteri ekonomi," katanya, di Serang, Banten, Selasa (11/5).

Kawasan pariwisata zona merah dan oranye tentu cukup tinggi potensi penyebaran pandemi Covid-19, sehingga perlu ditutup agar tidak menularkan penyakit mematikan itu. Saat ini, kata dia, di Provinsi Banten cukup banyak kawasan pariwisata seperti pesisir pantai, budaya, dan alam.

Keberadaan pariwisata dapat berdampak positf terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Namun, kata dia, pemerintah Provinsi Banten sepakat menutup wisata di zona merah dan oranye guna memutus mata rantai penularan virus korona.

Kawasan-kawasan pariwisata di luar zona merah dan oranye boleh dibuka dengan aturan jumlah pengunjung maksimal hanya 50 persen dari kapasitas. "Kami minta pelaku usaha pariwisata menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, serta mencuci tangan," katanya.

Menurut Wagub, pemerintah Provinsi Banten berkomitmen mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 melalui berbagai upaya. Hal itu termasuk kerja sama dengan instansi terkait untuk memantau pergerakan orang di sejumlah penyekatan guna mengantisipasi mudik Lebaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top