Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Kewirausahaan

Wirausaha Pemula Bentuk Komunitas

Foto : KORAN JAKARTA/EKO SUGIARTO

BANTUAN WIRAUSAHA PEMULA | Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati (kiri) dan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi saat mendantangani Nota Kesepahaman seusai acara Temu Nasional Wirausaha Pemula, di Yogyakarta, Kamis (8/8). Yuana mengatakan, Kemenkop dan UKM telah melaksanakan Program Bantuan bagi Wirausaha Pemula sejak 2011-2018.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Ratusan wirausaha pemula (WP) membentuk Komunitas Wirusaha Pemula atau New Entrepreneurs Society (NES). Komunitas ini di deklarasikan dalam acara temu nasional wirausaha pemula bertema "Penguatan Komunitas Wirausaha Pemula yang Mandiri dan Berkelanjutan melalui Sinergi Pentahelix", di Yogyakarta, Kamis (8/8).

Asisten Deputi Permodalan Kemenkop dan UKM, Fixy, mengatakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung inisiatif para pelaku usaha pemula untuk membentuk komunitas NES dengan tagline, Think Success Be The Best, itu.

"Melalui wadah NES yang merupakan inisiatif dari wirausaha pemula di berbagai daerah, diharapkan akan saling membangun kemandirian antaranggota komunitas dan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bersama-sama," katanya.

Temu Nasional Wirausaha Pemula tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati.

Menurut Yuana, Temu Nasional Wirausaha Pemula yang baru pertama kali diadakan ini begitu penting karena dapat menulari para wirausaha pemula lainnya untuk "naik kelas" karena peserta yang hadir di sini adalah pelaku usaha yang sudah mandiri.

"Yang semula mendapat bantuan hibah dari pemerintah, kini para wirausaha pemula ini mandiri, sudah bankable, yang mudah mendapatkan akses permodalan dari lembaga perbankan dan koperasi yang menyalurkan Kredit Usaha Rakyat. Kemenkop hanya memfasilitasi selanjutnya mereka berkembang sendiri," tutur Yuana.

Mengutip data BPS Juni 2018, Yuana menyampaikan, peran UMKM di perekonomian nasional cukup besar. Pada 2018 saja telah mencapai 99,9 persen dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen. "Untuk saat ini, UMKM menyumbang terhadap PDB hingga 60,34 persen," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yuana juga mengatakan bahwa Kemenkop dan UKM telah melaksanakan Program Bantuan Pemerintah bagi Wirausaha Pemula sejak 2011-2018. Dalam kurun waktu itu, terealisasi secara komulatif sebanyak 20.382 wirausaha pemula.

"Nah, wirausaha pemula pasca bantuan pemerintah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar lokal maupun global. Diharapkan melalui sinergi pentahelix antara akademisi, dunia usaha, komunitas wirausaha pemula, pemerintah dan media, dapat terwujud wirausaha pemula yang mandiri dan berkelanjutan," tandasnya.

Tingkatkan Daya Juang

Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah DIY bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana yang hadir mewakili Gubernur DI Yogyakarta, mengatakan pertemuan ini dapat meningkatkan daya juang, daya saing, daya adopsi para wirausaha pemula.

Karena dalam pertemuan ini bukan sebatas bertemunya komunitas wirausaha pemula, tetapi juga dengan para stakeholder lainnya sehingga tercipta sinergi dan peluang-peluang pasar yang lebih mengglobal.

Ia mengatakan, wirausaha pemula itu ada tiga kategori. Pertama, start up yang baru memulai. Kedua, visible, tapi belum bankable. Ketiga, sudah bankable. YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top