Wilda Octaviana Situngkir Optimistis Menuju Miss Supranational 2018

Puteri lndonesia Pariwisata 2018, Wilda Octaviana Situngkir akan mewakili Indonesia di kontes kecantikan Miss Supranational 2018 yang malam finalnya akan berlangsung di Polandia, tepatnya di Mosir Krynica Zdroj, Polandia, 7 Desember 2018 mendatang. Wilda akan bersaing dengan finalis dari 82 negara dalam masa karantina sebelum sesi grand final. Wilda mengaku optimistis untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari Yayasan Puteri Indonesia (YPl) dan Mustika Ratu, Wilda telah menjalani sejumlah proses persiapan menuju kontes kecantikan tersebut. "Kita buktikan Indonesia pantas menang di ajang internasional. Saya telah siap membawa nama Indonesia, saya akan memberikan yang terbaik. Indonesia, we will do it," ujar Wilda, dalam jumpa persnya, di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Sebagai wakil Indonesia, perempuan yang lahir di Jakarta, 28 Oktober 1993 ini telah melakukan banyak persiapan. "Sejak awal terpilih menjadi Puteri lndonesia Pariwisata 2018, saya sudah berlatih untuk melakukan persiapan yaitu dengan melakukan perawatan kecantikan luar dan dalam dengan dukungan Yayasan, seperti di Taman Sari Royal Heritage Spa, belajar merias wajah, dan rambut sendiri dan lainnya. Makanya, saya yakin kita bisa bersaing dengan finalis lain nanti," tambah Wilda.

Wilda pun bercerita, bahwa selama ini ia telah mendapat dukungan dari banyak pihak. Itulah yang menjadi motivasi untuknya. "Saya sadar ini bukanlah hal mudah. Saya mulai dari nol, dari putri daerah yang punya mimpi yang besar. Perjuangan demi perjuangan saya lalui. Banyak yang mendorong saya dan mengatakan, Wilda kamu bisa. Saya tak akan bisa berdiri di sini tanpa dukungan mereka. Sekarang saya ada di sini untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia," papar Wilda.

Soal busana, Wilda telah dipersiapkan membawa busana terbaik dari benerapa designer untuk ajang tersebut. Di antaranya karya Dynand Fariz, pria dibalik kesuksesan Jember Fashion Carnaval (JFC) dntuk menciptakan kostum nasional khas Dayak Kalimantan yang bertemakan "The Sacred Hudoq" untuk sesi national costume. Selain itu, Wilda juga akan membawa evening gown karya desainer lokal berbakat yaitu Eko Tjandra yang mengambil tema "Echanting Beauty of West Borneo" yang menggambarkan keindahan dan kekayaan alam, etnis, adat, seni dan budaya di Kalimantan Barat.

Wilda pun juga akan membawa kebaya karya dari Intan Avantie, selama masa karantina berlangsung. Wilda juga akan membawa busana dari desainer seperti Defrico Audy, Diana M Putri. Untuk sepatu selama masa karantina, Wilda akan membawa koleksi terbaru dari Wanda Dekafe Shoes. Sedangkan untuk aksesoris akan mengenakan perhiasan dari Hartono Wira Tanik, Le Ciel Design dan Elizabeth Wahyu. yzd/S-1