Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

WHO Tegaskan Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Foto : Istimewa

Orang-orang berjalan di sekitar Distrik Seni Dashanzi Beijing di Tiongkok, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (22/9) menegaskan bahwa akhir dari krisis pandemi Covid-19 "masih jauh".

Pekan lalu, Tedros mengatakan dunia "tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. Akhir sudah di depan mata".

Seperti dikutip dari straitstimes, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, melangkah lebih jauh dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu, menyatakan bahwa pandemi di negaranya "sudah berakhir".

Namun saat berbicara lagi kepada media di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Tedros tampak kurang optimistis, menjelaskan "bisa melihat akhir, tidak berarti kita berada di akhir".

Dia menegaskan dunia berada dalam posisi terbaik yang pernah ada untuk mengakhiri pandemi, dengan jumlah kematian mingguan terus menurun, dan sekarang hanya 10 persen dari puncaknya pada Januari 2021.

Tedros menunjukkan dua pertiga populasi dunia telah divaksinasi, termasuk tiga perempat petugas kesehatan dan orang tua.

"Kita telah menghabiskan dua setengah tahun di terowongan yang panjang dan gelap, dan kita baru saja mulai melihat cahaya di ujung terowongan itu," katanya.

"Tapi, itu masih jauh, dan terowongannya masih gelap, dengan banyak rintangan yang bisa membuat kita tersandung jika kita tidak berhati-hati. Kitamasih di dalam terowongan," tegasnya.

Dalam pembaruan epidemiologi terbaru, WHO mengatakan lebih dari 9.800 kematian dilaporkan minggu lalu, turun 17 persen dari minggu sebelumnya, sementara 3,2 juta kasus baru.

Badan kesehatan PBB itu telah memperingatkan penurunan jumlah kasus yang dilaporkan menipu, karena banyak negara telah mengurangi pengujian dan mungkin tidak mendeteksi kasus yang kurang serius.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan virus itu masih "beredar pada tingkat yang intens" meskipun situasinya bervariasi di berbagai negara.

Tetapi dia menunjukkan dunia memiliki alat yang dibutuhkan untuk mengendalikan penyebaran. "Tujuan kami adalah mengakhiri keadaan darurat di semua negara. Dan kami akan terus melakukannya sampai kami mencapai tujuan itu," katanya.

Sejak awal pandemi, WHO telah menghitung lebih dari 609 juta kasus dan sekitar 6,5 juta kematian, meskipun jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Sebuah studi WHO yang diterbitkan pada Mei berdasarkan kelebihan kematian yang terlihat di berbagai negara selama pandemi memperkirakan bahwa hingga 17 juta orang mungkin telah meninggal akibat Covid-19 pada 2020 dan 2021.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top