WHO Targetkan Pemberantasan Malaria di 25 Negara pada 2025

JENEWA - Jelang Hari Malaria Sedunia yang diperingati pada Minggu (25/4), Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menegaskan bahwa eradikasi penyakit Malaria yang menewaskan sekitar 400.000 orang setiap tahun di seluruh dunia adalah tujuan yang layak diperoleh untuk semua negara.

Hal itu disampaikan WHO ketika meluncurkan inisiatif untuk membantu memberantas penyakit mematikan di 25 negara tambahan pada 2025. "Akan semakin banyak negara turut serta memberantas malaria," kata WHO.

Melalui inisiatif yang diluncurkan pada 2017, WHO mengatakan telah mendukung 21 negara dalam upaya negara-negara tersebut mengakhiri penyakit malaria pada 2020. Pada inisiatif 2017 itu, sebanyak 8 negara berhasil melaporkan nol kasus malaria pada manusia akhir tahun lalu, termasuk di Tiongkok, Iran dan Paraguay.

Saat ini WHO mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi kelompok negara baru yang terdiri dari 25 negara yang berpotensi bisa memberantas malaria dalam jangka waktu lima tahun terhitung mulai 2025. Di antara negara-negara dalam kelompok baru tersebut adalah Guatemala, Honduras, Korea Utara dan Thailand.

Dalam laporan tahunan yang diterbitkan November lalu, WHO memperkirakan 229 juta orang menderita penyakit yang ditularkan oleh nyamuk pada 2019. SB/AFP/I-1