Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO Nyatakan Wabah Mpox sebagai Darurat Kesehatan Internasional

Foto : Istimewa

Tahun lalu, kasus mpox dilaporkan meningkat secara signifikan, dan jumlah yang dilaporkan tahun ini telah melampaui total tahun lalu, dengan lebih dari 15.600 kasus dan 537 kematian.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Rabu (14/8), menetapkan bahwa peningkatan kasus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Republik Demokratik Kongo atau Democratic Republic of the Congo (DRC) dan sejumlah negara lainnya di Afrika merupakan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia atau public health emergency of international concern (PHEIC), berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional atau International Health Regulations (IHR).

Dilansir situs web resmi badan PBB itu, pernyataan Tedros muncul atas saran Komite Darurat IHR yang terdiri dari para ahli independen yang bertemu sebelumnya pada hari itu untuk meninjau data yang disajikan oleh para ahli dari WHO dan negara-negara yang terdampak.

"Komite tersebut memberi tahu Direktur Jenderal bahwa mereka menganggap peningkatan mpox sebagai PHEIC, dengan potensi menyebar lebih jauh ke negara-negara di Afrika dan mungkin di luar benua tersebut," ungkap WHO.

"Direktur Jenderal akan menyampaikan laporan pertemuan Komite dan, berdasarkan saran Komite, menerbitkan rekomendasi sementara kepada negara-negara."

Dalam deklarasi PHEIC, Tedros mengatakan, "Munculnya klade baru mpox, penyebarannya yang cepat di Kongo bagian timur, dan pelaporan kasus di beberapa negara tetangga sangat mengkhawatirkan. Selain wabah klade mpox lain di Kongo dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top