Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Feb 2025, 02:50 WIB

WHO Desak Segera Tercapainya Kesepakatan Pandemi

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus

Foto: AFP/Fabrice COFFRINI

JENEWA - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (17/2) menegaskan bahwa sekarang atau tidak pernah saatnya untuk mencapai kesepakatan global yang penting dalam mengatasi pandemi di masa depan, meskipun Amerika Serikat (AS) menarik diri dari negosiasi.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tidak ada negara yang dapat melindungi dirinya dari pandemi berikutnya secara sendiri, tiga hari setelah pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, secara resmi mengatakan kepada badan kesehatan PBB bahwa mereka tidak akan memainkan peran lebih lanjut dalam pembicaraan perjanjian pandemi.

"Kami berada pada titik penting ketika kita bergerak untuk menyelesaikan perjanjian pandemi tepat waktu untuk Majelis Kesehatan Dunia pada Mei mendatang,” ucap Tedros kepada negara-negara anggota WHO pada pembukaan negosiasi putaran ke-13 selama sepekan di markas besar organisasi di Jenewa.

"Ini benar-benar momen sekarang atau tidak sama sekali. Tetapi saya yakin Anda akan memilih ‘sekarang’ karena Anda tahu apa yang dipertaruhkan," ucap dia.

Sesi satu pekanselanjutnya direncanakan untuk menyelesaikan perjanjian sebelum majelis pengambilan keputusan tahunan WHO.

Pada Desember 2021, karena takut terulangnya kehancuran yang ditimbulkan oleh Covid-19 yang menewaskan jutaan orang, sistem kesehatan yang lumpuh dan ekonomi yang hancur, negara-negara memutuskan untuk menyusun perjanjian baru tentang pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

Sementara banyak dari draft teks telah disepakati, perselisihan tetap terjadi mengenai beberapa ketentuan utama, terutama tentang berbagi akses ke patogen dengan potensi pandemi dan kemudian secara adil berbagi manfaat yang diperoleh dari mereka, seperti vaksin, tes dan perawatan.

"Anda ingat pelajaran yang diperoleh dengan susah payah dari Covid-19, yang menewaskan sekitar 20 juta saudara dan saudari kita, dan yang terus membunuh. Itu sebabnya kami ada di sini untuk melindungi generasi masa depan dari dampak pandemi di masa depan," kata Tedros.

"Pandemi berikutnya adalah masalah kapan, bukan jika. Ada pengingat di sekitar kita seperti virus Ebola, Marburg, campak, mpox, influenza dan ancaman penyakit X berikutnya," imbuh dia.

Hentikan Negosiasi

Beberapa jam setelah kembali duduk di kantornya di Gedung Putih pada 20 Januari lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai proses penarikan satu tahun dari WHO, sebuah organisasi yang telah berulang kali dikritiknya atas penanganannya terhadap Covid-19.

Perintah itu juga mengatakan bahwa selama proses penarikan, Washington DC akan menghentikan negosiasi pada perjanjian pandemi.

Tedros mengatakan Washington DC telah secara resmi memberitahu WHO pada Jumat (14/2) lalu tentang penarikannya dari pembicaraan perjanjian.

"Tidak ada negara yang bisa melindungi dirinya sendiri. Perjanjian bilateral hanya akan membuat Anda sejauh ini," kata Tedros seraya menambahkan bahwa pencegahan, kesiapsiagaan dan tanggapan adalah tanggung jawab semua negara. "Seperti keputusan untuk menarik diri dari WHO, kami menyesali keputusan ini dan kami berharap AS akan mempertimbangkan kembali," imbuh dia. AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.