Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Global

WHO: Covid-19 Tidak Menular lewat Makanan

Foto : AFP

Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (13/8) menyerukan agar orang tidak perlu takut tertular penyakit Covid-19 dari makanan. Seruan itu dikeluarkan setelah penguji Tiongkok menemukan jejak virus korona jenis baru tersebut pada makanan dan kemasannya.

Sebelumnya, virus SARS-CoV-2 ditemukan pada sampel sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil,Selasa (11/8), di Shenzhen, Tiongkok. Pihak berwenang kota itu mengisolasi orang-orang dan kerabat yang telah melakukan kontak dengan produk yang terkontaminasi itu, dan semua tes menunjukkan hasil negatif.

Sementara itu, dari Provinsi Anhui timur Tiongkok, Wali Kota Wuhu mengumumkan bahwa virus korona telah ditemukan pada kemasan udang yang diimpor dari Ekuador, yang disimpan di lemari es sebuah restoran.

Jangan Panik

WHO mengatakan tidak perlu panik dengan temuan-temuan tersebut karena tidak ada kasus penyakit pernapasan itu dapat ditularkan melalui makanan.

"Orang-orang sudah cukup takut dan cukup takut dalam pandemi Covid," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, pada konferensi pers virtual di Jenewa.

"Orang seharusnya tidak takut pada makanan atau kemasan makanan atau pemrosesan atau pengiriman makanan. Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini, makanan dari perspektif Covid kami, aman," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komite Teknis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan organisasi kesehatan itu telah mengetahui laporan tersebut dan Tiongkok sedang mencari virus pada kemasan makanan.

"Mereka telah menguji beberapa ratus ribu sampel untuk meneliti kemasan dan menemukan sangat, sangat sedikit, kurang dari 10 positif dalam pengujian itu," katanya.

"Kami tahu bahwa virus dapat tetap berada di permukaan untuk beberapa waktu. Jika virus sebenarnya ada dalam makanan, dan kami tidak memiliki contoh di mana virus ini ditularkan sebagai bawaan makanan, sedangkan seseorang telah mengonsumsi produk makanan virus dapat dimatikan, seperti virus lainnya juga, jika dagingnya sudah matang," pungkas dia. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top