WHO Bahas Kemungkinan Penetapan Status Darurat Cacar Monyet
ANTRE VAKSINASI I Beberapa orang tampak mengantre di sebuah klinik kesehatan untuk mendapatkan vaksin cacar monyet di Montreal, Quebec, Kanada, baru-baru ini.
JENEWA - Sejumlah pakar cacar monyet, pada Kamis (21/7), mendiskusikan apakah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) patut mengklasifikasikan perebakan penyakit itu sebagai situasi darurat kesehatan dunia, status peringatan tertinggi untuk sebuah penyakit.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, pertemuan kedua komite kedaruratan WHO tentang virus itu dilakukan untuk membahas situasi yang memburuk, dengan hampir 15.400 kasus dilaporkan terjadi di lebih dari 71 negara. Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah, di mana penyakit itu telah lama menjadi endemik.
Pada 23 Juni, WHO mengadakan pertemuan dengan komite darurat para pakar untuk menentukan apakah cacar monyet termasuk ke dalam apa yang disebut sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Dunia (PHEIC), tingkat siaga tertinggi badan kesehatan PBB.
Tapi, sebagian besar pakar memberi tahu Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, bahwa situasinya saat itu belum memenuhi ambang batas.
Pertemuan kedua lantas digelar ketika jumlah kasus semakin meningkat. "Saya membutuhkan saran Anda dalam mengkaji dampak-dampak kesehatan masyarakat jangka pendek dan jangka panjangnya," kata Tedros pada awal pertemuan, yang berlangsung selama lebih dari enam jam.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya