Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WHO akan Dirikan Pusat Peringatan Dini Pandemi di Jerman

Foto : DW/imago images/Zhang Cheng

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - WHO akan mendirikan kantor baru di Jerman untuk memantau ancaman pandemi yang muncul, dengan harapan dapat mencegah pandemi berikutnya. Kantor Intelijen Pandemi dan Epidemi akan berlokasi di Berlin.

"Virus bergerak cepat. Tapi data bisa bergerak lebih cepat," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Swiss, pada Rabu (5/5).

Pusat peringatan dini pandemi di Jerman itu akan menjadi pusat data global untuk mendeteksi ancaman pandemi yang bakal muncul.

Kantor baru WHO itu dinamakan WHO Hub for Pandemic and Epidemic Intelligence dan akan mulai beroperasi di Berlin pada September tahun ini.

"Pusat itu akan menganalisis data untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, mempersiapkan, dan menanggapi risiko di seluruh dunia," kata Ghebreyesus.

Kantor ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama antarnegara dan lembaga ilmiah dalam hal pandemi dan epidemi.

Pusat Intelijen Pandemi dan Epidemi terutama harus bisa mendeteksi sinyal pandemi lebih awal dari sistem yang ada saat ini.

"Pandemi Covid-19 telah menunjukkan adanya celah dalam sistem global untuk intelijen pandemi dan epidemi," kata Ghebreyesus. "Akan semakin banyak virus yang bermunculan yang berpotensi memicu epidemi atau pandemi. Dengan informasi yang tepat, negara dan komunitas dapat selangkah lebih maju menghadapi risiko yang muncul dan menyelamatkan nyawa," imbuh dia.

Laporan terakhir WHO tentang asal-usul pandemi korona menemukan, virus itu mungkin sudah ada sejak September 2019, jauh sebelum eksistensinya secara resmi diumumkan oleh WHO.

Menanggapi langkah WHO itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa selama ini Berlin sudah menjadi pusat penelitian kesehatan, dengan lembaga riset untuk penyakit menular seperti Robert Koch Institute (RKI).

"Jika keahlian itu sekarang dilengkapi dengan WHO Hub, kami akan menciptakan lingkungan yang unik untuk penelitian pandemi dan kesehatan di Berlin. Ada ekosistem di mana wawasan penting yang berorientasi pada tindakan akan muncul bagi pemerintahan dan para pemimpin di seluruh dunia," kata Angela Merkel dalam pesan video.

Kanselir Jerman itu mengatakan, kantor baru itu akan mempertemukan sektor pemerintah, akademik dan swasta.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan, sistem global saat ini tidak cukup siap untuk menangani wabah, mutasi patogen, infeksi populasi yang sebelumnya tidak terpengaruh, dan penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia.

Jerman akan menyediakan dana 30 juta euro sebagai pembiayaan awal, sementara anggaran operasionalnya masih dalam pembahasan. DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top