Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

WFP: Myanmar akan Alami Kemiskinan Ekstrem

Foto : Istimewa

World Food Programme/WFP

A   A   A   Pengaturan Font

NAYPYIDAW - Pandemi Covid-19 di Myanmar telah mendorong lebih banyak warganya jatuh ke jurang kemiskinan dan masyarakat yang paling rentan mungkin akan mengalami kemiskinan ekstrem dalam beberapa bulan mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) pada Rabu (29/9).

"Kami khawatir bahwa dampak kumulatif akan semakin memberi tekanan pada segmen masyarakat yang paling rentan," kata country director WFP, Stephen Anderson, dalam sebuah sesi wawancara di saluran televisi Bloomberg, Rabu. "Mereka (masyarakat yang paling rentan) adalah orang-orang yang menghabiskan sekitar 70 persen dari pendapatan rumah tangga mereka hanya untuk membeli makanan dan bantuan harus diberikan pada mereka," imbuh Anderson.

Sebelum gelombang Covid-19 terburuk melanda tahun ini, perekonomian Myanmar sudah terhuyung-huyung akibat dampak dari pandemi, dengan 80 persen rumah tangga diperkirakan kehilangan hingga 50 persen pendapatan mereka.

Menurut Anderson, situasi sulit semakin bertambah setelah terjadi penggulingan kekuasaan yang amat mengejutkan di Myanmar pada Februari lalu. Anderson menambahkan diperkirakan satu juta pekerjaan bisa hilang tahun ini dan Myanmar akan menghadapi kenaikan harga pangan dan bahan bakar, masalah perbankan, dan mata uang yang melemah.

"Kami khawatir bahwa dalam beberapa bulan mendatang kami akan melihat lebih banyak warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Myanmar," pungkas dia. SB/Bloomberg/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top