Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wehea-Kelay, Tak Sekadar Tempat Pelestarian Orang Utan

Foto : antara

Anggota Forum Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea-Kelay menjalani pelatihan di Samarinda, dua hari lalu, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan KEE. ANTARA/KEE Wehea-Kelay

A   A   A   Pengaturan Font

SAMARINDA - Bentang Alam Wehea-Kelay di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau, Kaltim yang dikenal sebagai pelestarian orang utan, keberadaanbukan sekedar untuk pelestarian satwa endemik, tapi juga untuk keseimbangan pengelolaan ekonomi masyarakat.

"Pengelolaan Bentang Alam Wehea-Kelay masih memiliki banyak potensi yang belum tereksplorasi. Selain pelestarian satwa endemik, masih banyak nilai ekonomi yang belum dianalisis," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) EA Rafiddin Rizal di Samarinda, Sabtu (19/2).

Rizal yang juga Ketua Forum Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay ini melanjutkan, Bentang Alam Wehea-Kelay dengan luas 532 ribu hektare, merupakan salah satu habitat penting bagi flora dan fauna di Pulau Kalimantan.

Kawasan ini memiliki luasan sekitar 2 persen dari luas hutan di Kalimantan, menjadi habitat bagi sekitar 35 persen mamalia di Kalimantan, 41 persen burung terrestrial, 20 persen reptil, dan 46 persen amfibi.

"Salah satu yang menjadi perhatian utama dalam pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Wehea-Kelay adalah orang utan kalimantan (pongo pygmaeus morio)," kata Rizal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top