Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak El Nino | Per 9 Juni 2023, Total Stok Cadangan Beras Bulog Capai 601 Ribu Ton

Waspadai Produksi Pangan Turun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia dibayangi ancaman penurunan produktivitas pangan hingga lima persen tahun ini sebagai dampak kekeringan ekstrem atau El Nino.

JAKARTA - Pemerintah perlu menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dan mitigasi dampak El Nino bagi ketahanan pangan nasional. Salah satunya, melalui penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai instrumen untuk stabilisasi harga dan kondisi kedaruratan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan penguatan ketersediaan stok pangan yang dikelola pemerintah menjadi kunci bagi terselenggaranya tata kelola pangan nasional kuat, terencana, dan antisipatif. "Berbicara El Nino, artinya kita berbicara langkah-langkah antisipatif karena menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) dampak El Nino mempengaruhi sektor pertanian, terutama tanaman pangan semusim yang sangat mengandalkan air," ungkapnya dalam diskusi terkait Dampak dan Antisipasi Bencana akibat El Nino terhadap Stabilitas Perekonomian Nasional di Jakarta, Senin (12/6).

Arief mengatakan, saat ini penyelenggaraan CPP telah berjalan untuk 11 komoditas pangan strategis, seperti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan. "Sesuai Perpres 125 tentang penyelenggaraan CPP terdapat 11 komoditas pangan strategis yang harus diamankan stok dan ketersediaannya sebagai CPP. Namun dalam pelaksanaannya, untuk beberapa komoditas kita pecah lebih spesifik, seperti bawang menjadi bawang merah dan putih, serta daging ruminansia menjadi daging sapi dan kerbau. Semakin detail, maka semakin baik penyelenggaraan CPP dilakukan," terangnya.

Untuk beras, Arief menambahkan, Perum Bulog per 9 Juni 2023 memiliki stok cadangan beras 546 ribu ton dan beras komersial 55 ribu ton, sehingga total stok BULOG sekitar 601 ribu ton. Guna meningkatkan stok, Bulog terus menggenjot intensitas penyerapan beras produksi dalam negeri.

Antisipasi dampak El Nino juga dilakukan dengan mendorong perluasan penerapan Neraca Pangan dari tingkat provinsi sampai ke kabupaten/kota melalui penerapan Neraca Pangan Wilayah. Menurut Arief, diharapkan langkah ini dapat meningkatkan monitoring, pengawasan, serta integrasi pemetaan pangan nasional, sehingga mempercepat pengambilan kebijakan stabilisasi stok dan harga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top