Waspadai Paham Terorisme di Medsos
"Untuk itu diperlukan program literasi digital daerah untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk menjadi lebih kritis terhadap informasi yang terdapat di media sosial," imbuhnya.
Masyarakat yang melek informasi di media sosial, menurut Andika, akan menjadi lebih kritis ketika mendapati informasi negatif, terkait dengan infiltrasi radikal dan juga hoax.
Edukasi Publik
Terkait itu, Andika meminta FKPT Banten bisa bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, baik di Pemprov Banten maupun di kabupaten/kota guna melakukan pelatihan dan edukasi publik untuk menjadikan literasi digital sebagai salah satu medium dalam pencegahan paham radikal dan terorisme.
Senada dengan Andika, Ketua FKPT Banten, Amas Tadjuddin, mengatakan kaum milenial melalui media sosial menjadi sasaran utama radikalisasi karena mereka sangat sensitif terhadap nilai keagamaan. Menurut Amas, hal itu disebabkan wawasan pengetahuan dan penghayatan terhadap nilai-nilai hidup masih dalam fase pertumbuhan menuju pematangan, sehingga rentan untuk digiring dalam konteks memperjuangkan sistem pemerintahan yang berdasarkan agama.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya