Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mencegah Kemacetan

Waspadai Keberadaan 21 Titik Pasar Tumpah

Foto : Koran Jakarta/Teguh Raharjo

Apel Kesiagaan - Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, bersama pimpinan Kadishub Jabar, Hery Antasari, serta para Kadishub Kabupaten dan Kota se-Jabar, usai apel kesiagaan, di Gedung Sate Bandung, Senin (27/5).

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Terdapat 21 titik pasar tumpah di jalur mudik nontol dalam wilayah Jawa Barat (Jabar) yang patut diwaspadi, mulai dari Karawang hingga Cirebon karena berpotensi menimbulkan kemacetan saat berlangsung arus mudik Idul Fitri 2019. Pasar tumpah akan diusahakan untuk tidak terlalu meluber ke bahu jalan dan meminimalisir lalu lalang orang yang menyeberang jalan.

"Kendaraan nontol akan diusahakan ditertibkan, delman juga sudah distop, dilarang operasi dengan pemberian kompensasi uang," kata Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Hery Antasari, pada apel gelar pasukan Dinas Perhubungan Jabar, di Gedung Sate Bandung, Senin (27/5).

Hery menegaskan dalam pengecekan jalur yang beberapa kali dilakukan ada beberapa potensi penghambat arus mudik, khususnya nontol. Selain pasar tumpah, potensi rawan bencana alam seperti banjir dan longsor juga bakal diwaspadai, khususnya jalur tengah dan selatan Jabar.

"Secara umum sudah siap, memang ada beberapa yang rambu dan prasarana jalan masih kurang. Kami akan terus maksimalkan, khususunya penerangan jalan saat malam," jelas Hery.

Jadi Jalur Alternatif

Sementara terkait jalan Tol Cisumdawu, menurut Hery, jalan itu hanya akan menjadi alternatif jika terjadi kemacetan di kawasan Sumedang dan sekitarnya. Berdasarkan laporan dari Kementerian PUPR, jalan bisa dilintasi satu jalur dari arah Bandung menuju Sumedang.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan mudik kali ini akan lebih fokus pada keselamatan dan kesiapan sarana dan prasarana, baik jalan ataupun armada angkutannya. "Secara nasional tahun ini pemudik akan mencapai 18,29 juta dan 3,7 juta tujuan akhirnya di Jabar, tapi Jabar juga menjadi daerah perlintasan. Jadi kewaspadaan tetap harus tinggi," jelas Uu.

Dalam kesempatan tersebut diluncurkan informasi closed circuit television (CCTV) terintegrasi yang dapat diakses masyarakat. Warga dapat memantau sisi kelancaran lalu lintas sepanjang jalur mudik melalui tayangan real time. Diluncurkan pula tim Bimasakti dari PU Binamarga yang akan siap menerima laporan masyarakat terkait jalan rusak dan akan bergerak cepat untuk melakukan perbaikan.

tgh/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top