Waspadai Inflasi saat Ramadan
Dia menambahkan terjadi kenaikan harga sejumlah kebutuhan bahan pokok, meliputi beras minyak goreng subsidi, cabai rawit, dan daging sapi. Meski demikian, harga sejumlah komoditas lain cenderung turun. Dia berharap kondisi tersebut dapat terjaga ke depan.
Seperti diketahui, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati lima langkah strategis untuk konsisten menjaga inflasi di kisaran sasaran 3,0 ±1 persen pada 2023. Kesepakatan ini disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP) di Jakarta, Senin (20/2). Kelima langkah strategis tersebut ditempuh melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah.
"HLM TPIP merupakan agenda strategis untuk mencapai capaian 2023 terutama menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Lebaran dan Idul Fitri 2023. Beberapa hal juga dilakukan untuk mencapai 3,0 persen plus minus 1 pada 2023 sesuai dengan APBN," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, seusai meeting tersebut, Senin (20/2).
Langkah strategis pertama memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kedua menjaga inflasi komponen Volatile Food (VF), utamanya pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga berada dalam kisaran 3,0-5,0 persen.
Ketiga memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah. Keempat memperkuat ketersediaan data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi. Kelima memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya