Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kondisi Makroekonomi | Beberapa Barang yang Diatur Tarifnya oleh Pemerintah Tak Ditahan

Waspadai Inflasi Pangan Tinggi

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI INDRAWATI, Menteri Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah sendiri telah menaikkan anggaran subsidi energi dari 443 triliun rupiah menjadi 502 triliun rupiah sebagai konsekuensi agar tidak menaikkan harga BBM, LPG dan tarif listrik di tengah harga energi dunia yang melonjak. "Beberapa barang diatur tarifnya oleh pemerintah namun tidak semuanya bisa kita tahan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Ekonom Citi Indonesia, Helmi Arman, memperkirakan inflasi inti Indonesia akan naik menjadi 3,5 persen pada akhir tahun. "Inflasi inti kami perkirakan dari 2,8 persen saat ini, kami perkirakan akan naik ke sekitar 3,5 persen di akhir tahun ini," katanya dalam Konferensi Pers Economic Outlook & Pemaparan Kinerja Citi Indonesia di Jakarta, kemarin.

Kenaikan inflasi inti tersebut diprediksi sebagai akibat dari sektor bisnis dan jasa yang akan melakukan penyesuaian tarif yang selama ini tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Perkiraan kami, inflasi inti selama 2 tahun pandemi sangat rendah karena banyak bisnis jasa yang tidak menyesuaikan harga karena aktivitas dan demand untuk jasa lemah sekali dan sekarang kita sudah memasuki masa normal, sehingga adjustmanet dari jasa yang selama 2 tahun ini tertunda akan kembali meningkat," ucapnya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top