Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Makroekonomi | Inflasi pada Mei 2022 Tercatat 0,4 Persen secara Bulanan

Waspadai Inflasi Pangan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Selain operasi pasar untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok, pembenahan rantai pasok dinilai penting untuk menekan inflasi pangan.

JAKARTA - Pemerintah dinilai masih perlu melanjutkan kebijakan operasi pasar untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok. Sebab, kebijakan tersebut masih cukup efektif menekan kenaikan harga pangan akibat terpengaruh oleh kondisi perekonomian global yang sedang bergejolak, terutama setelah adanya konflik Russia-Ukraina.

"Harga bahan pokok yang naik adalah yang bersumber dari impor. Maka jelas, hal ini terjadi karena pengaruh situasi ekonomi global," kata Pengamat Ekonomi, Poltak Hotradero, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (2/6).

Dia menambahkan hal terpenting yang harus dilakukan adalah membenahi rantai pasokan agar barang yang dibutuhkan masyarakat tetap tersedia di pasar. "Tidak masalah harga mahal asal barangnya ada, karena konsumen akan menyesuaikan diri, semisal lebih berhemat. Lebih bermasalah kalau barangnya tidak ada," kata Poltak.

Dia juga mengharapkan adanya substitusi bahan pokok yang mungkin bisa diperoleh di dalam negeri dan masyarakat juga harus lebih cermat dalam mengatur kebutuhan dalam kondisi saat ini.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Edy Priyono, memastikan fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat seiring dengan keberhasilan dalam pengendalian Covid-19. Dia juga mengakui adanya ketidakpastian perekonomian global, tetapi kondisi Indonesia saat ini masih tangguh terhadap adanya berbagai tekanan eksternal tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top