Waspadai Cuaca Ekstrem hingga 2 Februari 2021
Pedagang menjual mantel saat hujan di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021 sehingga perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. A
"Gerebek Lumpur itu ber-bentuk pengerukan/pengu-rasan, bertujuan meningkat-kan kapasitas saluran, kali/sungai, dan waduk, sehingga pada musim hujan daya tam-pungnya bisa maksimal. Pada tahun 2020, untuk waduk, jum-lah yang sudah dikeruk seba-nyak 23 waduk, dengan volume pengerukan 446402,95 meter persegi," katanya.
Dudi menuturkan setidak-nya ada lima upaya yang telah dilakukan oleh jajarannya, yakni gerebek lumpur, pengelolaan air hujan (Drainase Vertikal), peme-liharaan pompa, penanganan banjir rob melalui NCICD, dan pengelolaan sistem polder.
"Untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, de-ngan volume pengerukan 279967,493 m3. Sementara itu, saluran penghubung yang su-dah dikeruk sebanyak 390 sa-luran, dengan volume penge-rukan 121002,6 m3. Itu untuk tahun 2020 ya, pada tahun-tahun sebelumnya juga sudah dilakukan pengerukan di lokasi lainnya," ujarnya.
Dikatakan Dudi, pemba-ngunan drainase vertikal (sumur resapan) yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta bekerja sama de-ngan unsur-unsur terkait di wila-yah dan melibatkan masyarakat. "Hingga 31 Desember 2020, telah tersedia 2.974 titik drain-ase vertikal di 777 lokasi, se-perti di RPTRA, Gedung Pem-da, Sekolah, Taman Kota, dan Masjid," jelasnya.
Selain itu, lanjut Dudi, pe-nanganan banjir rob melalui NCICD, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu Kamal Muara, Kali Blen-cong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya