Waspadai Ancaman Kebutaan pada Penderita DME
bahaya diabetes
JAKARTA - Salah satu penyakit yang mengancam kebutaan adalah edema makula diabetes (diabetic macular edema/DME). Penyakit ini berupa penebalan atau edema yang berisi cairan dan konstituen plasma di lapisan retina pleksiform luar (outer plexiform retina).
Jika DME terdiagnosa secara dini dan segera mendapat pengobatan yang tepat, maka memungkinkan kondisi kehilangan penglihatan pada pasien dapat diminimalisasi. Bahak berpotensi untuk dipulihkan, sehingga mereka bisa kembali beraktifitas dengan perbaikan penglihatan sampai mendekati normal.
Laporan berjudul "Diabetic retinopathy and diabetic macular edema: pathophysiology, screening, an novel therapies" pada jurnal Diabetes Care (2003), menyatakan, pengobatan DME yang tidak tepat, dapat menyebabkan hilangnya dua baris dari penglihatan/perburukan penglihatan dalam waktu dua tahun pertama sampai akhirnya bisa mengalami kebutaan.
"Bagi pasien diabetes mellitus (DM), yang berisiko mengalami hal DME. Oleh karena mereka dihimbau untuk selalu melakukan tindakan pencegahan untuk menghindarinya. Pasien DME pun dihimbau untuk selalu melakukan kontrol terhadap komplikasi mata sehingga mencegah kebutaan," kata Ketua II Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Pusat, dr. Ari Djatikusumo, Sp.M(K), melalui mediabriefing, Selasa (11/10).
DME memang masih menjadi penyakit yang menjadi beban masyarakat. Laporan Global prevalence and major risk factors of diabetic retinopathy, Diabetes Care (2012), menyebutkan secara Global, sekitar 93 juta orang terdampak diabetik retinopati dan sekitar 21 juta orang diantaranya menderita DME.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya