Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster untuk mencegah terjadinya tingkat keparahan dan kematian apabila tertular Covid-19. Bahkan, saat ini pemerintah, katanya sedang menggodok kemungkinan wacana pemberian vaksinasi Covid-19 dosis ke empat.
"Memang ada diskusi panjang, tapi belum diputuskan. Booster yang saat ini ada usulan dari para epidemiolog bahwa booster dijadikan satu menjadi vaksinasi lengkap. Jadi vaksinasi lengkap itu 1,2 dan booster ini dosis ketiga. Ini baru usulan, sedang dalam pertimbangan dari pemerintah, apakah seperti itu. Tentu saja kalau ini disetujui maka booster ini adalah yang ke-4, jadi kalau 1,2,3 ini masuk ke dalam paket vaksinasi lengkap, maka vaksinasi ke-4 ini sebagai booster. Kita tunggu saja," tuturnya.
Tak Dapat Dihindari
Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengungkapkan masuknya varian atau subvarian baru Covid-19 ke Indonesia hanya persoalan waktu. Menurutnya, hal tersebut sulit untuk dicegah dengan berbagai interaksi dan pelonggaran di tingkat global yang cenderung meningkat memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah dengan selalu memperkuat sistem kesehatan nasional, agar siap menghadapi berbagai kemungkinan lonjakan kasus di masa yang akan datang.
"Artinya apakah ini akan bisa menambah kasus infeksi di Indonesia? Ya jelas ada, dan itu sudah terbukti di banyak negara, seperti di Taiwan, Tiongkok, Jepang dan sebagainya," ungkapnya kepada VOA.
Meskipun mayoritas yang tertular subvarian omicron BA.4 dan BA.5 tidak bergejala, ujarnya, potensi keparahan bahkan kematian pada kelompok rawan yakni lansia dan yang memiliki kumorbid sangat besar. Maka dari itu, ia menyarankan kepada pemerintah selain akselerasi dosis lengkap, pemberian vaksin penguat atau booster perlu dilakukan.
"Sekarang bagaiman respon kita? Ya akselerasi dosis ketiga khususnya di kelompok rawan, setidaknya di akhir tahun ini kita targetkan 50 persen dari target populasi kita sudah mendapat dosis ketiga, dan setidaknya 70 persen dari kelompok berisiko itu sudah mendapat dosis ketiga plus bila diperlukan pada bebarapa kasus dan kelompok bisa diberikan dosis keempat sebetulnya. Selain itu literasi, membangun kewaspadaan, serta strategi komunikasi risiko yang baik, konsisten perlu dilakukan agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup sehat, bersih, dan adaptif terhadap situasi pandemi," pungkasnya.
Komentar
()Muat lainnya