Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona/Dua ASN Kecamatan Cempaka Putih Positif Covid-19

Waspada, Muncul Klaster Baru Covid-19 di Perkantoran

Foto : ilustrasi

Sampel darah terduga COVID-19

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terkonfirmasi positif Covid-19 usai mengikuti tes usap susulan di puskesmas setempat.

"Kalau (pemeriksaan Covid-19) yang di kantor kecamatan (Kamis,16/7) sih alhamdulillah negatif semua. Tapi dua yang positif itu ikut pemeriksaan susulan di Puskesmas Cempaka Putih," kata Camat Cempaka Putih, JakartaPusat,Andri Ferdian, di Jakarta, Senin (20/7).

Andrimembenarkan salah satu ASN yang terkonfirmasi positif itu adalah Sekretaris Kecamatan Cempaka Putih dan satu ASN lainnya adalah petugas dari Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan.

Berdasarkan kondisi itu, ruangan para ASN yang positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu segera dilakukan penyemprotan disinfektan. "Ruangannya sudah didisinfektan. Keduanya juga sudah isolasi mandiri," kata Andri.

Sementara itu, pelayanan bagi masyarakat di Kecamatan Cempaka Putih dipastikan tetap berjalan sesuai dengan standar protokol kesehatan meski ditemukan kasus Covid-19.

"Layanan tetap jalan seperti biasa di kecamatan. Enggak terganggu. Kan Sekcam tetap di ruangan selama ini. Jadi tidak terganggu," kata Andri.

Andri pun berharap Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih segera melakukan pelacakan dengan para kontak erat dari kedua ASN itu.

Sementara itu, PLNmenyatakan enam pegawainya di Kantor Pusat terkonfirmasi positif Covid-19, pasca dilakukan swab test secara acak terhadap 632 pegawai. Enam karyawan tersebut, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dalam kondisi tanpa gejala.

Petugas yang harus tetap berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi.

"Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep WFH, karena hal ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat saja," tutup Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi.

Sebelumnya, Minggu (19/7), salah satu staf Kemenpora positif Covid-19. Sebagian pegawai Kemenpora mulai Senin (20/7) diminta bekerja di rumah masing-masing. Kemenpora juga langsung menggelarrapid testdan PCR di Rumah Sakit Olahraga Nasional.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyampaikan, pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Kemenpora sejak sore, dan akan dilanjutkan hingga Senin (20/7) siang.

Temuan kasus di Kantor Kecamatan Cempaka Putih dan Kemenpora menjadi contoh penyebaran Covid-19 di perkantoran.

Tambahan Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengonfirmasi penambahan kasus positif Covid-19 beberapa hari terakhir ini berasal dari penelusuran aktivitas perkantoran.

"Dalam satu pekan terakhir, kasus positif lebih banyak kita yakini dari kontaktracing-nya berasal dari aktivitas perkantoran, aktivitas kegiatan yang selama ini kita laksanakan dari rumah dan sekarang mulai dilakukan di perkantoran," ujar Yurianto.

Yurianto pun menyoroti pelaksanaan kegiatan rapat atau pertemuan harus berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Ia menyarankan rapat atau pertemuan digelar pada pagi hari dengan jendela terbuka untuk memastikan udara berganti dengan baik.

Selain itu, sebaiknya saat rapat atau pertemuan AC dimatikan untuk memastikan sirkulasi udara hanya berputar di ruangan tersebut. Ini demi mencegah penyebaran virus Covid-19 yang bisa terjadi melalui partikel kecil di udara.

"Buka semua jendela sehingga diyakinkan bahwa sirkulasi udara akan bergerak dengan baik, matikan sementara AC, dan pastikan udara bergerak," kata Yurianto.

Lebih lanjut, Yurianto menjelaskan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.693 kasus positif. Di antara kasus tersebut, Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19, yakni dengan 361 kasus baru dan 154 kasus sembuh. Setelah DKI Jakarta disusul Jawa Tengah dengan 354 kasus baru dan 300 orang sembuh. n jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top