Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Waspada dan Hati-hati, 68 Kejadian Bencana Alam Terjadi Pada Pekan Pertama Awal 2022

Foto : ANTARA/HO-BNPB

Peta sebaran bencana alam yang terjadi pada periode 1 hingga 8 Januari 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah terjadi 68 kejadian bencana alam pada pekan pertama awal 2022 atau dalam periode 1 hingga 8 Januari.

Dari data yang diterima di Jakarta, Minggu, kejadian bencana alam yang terjadi akibat faktor hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, sertagelombang pasang.

Banjir menjadi bencana yang sering terjadi. Tercatat 38 bencana banjir terjadi sepanjang periode 1 hingga 8 Januari 2022. Kemudian cuaca ekstrem sebanyak 16 kali, tanah longsor 12 kali, kebakaran hutan dan lahan sertagelombang pasang masing-masing satu kali.

Dari seluruh bencana alam itu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, 15 luka-luka, dan 140.620 jiwa terdampak serta mengungsi.

Selain itu, sebanyak 528 rumah rusak yang terdiri atas 46 rusak berat, 72 rusak sedang, dan 410 rusak ringan. Bencana yang terjadi juga membuat tiga fasilitas pendidikan rusak, enam tempat peribadatan rusak, dan satu fasilitas kesehatan rusak.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia dalam menghadapi bencana alam maupun non-alam.

Suharyanto tidak hanya mendorong anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mewujudkannya, namun kepada para tokoh masyarakat, agama, dunia usaha serta media.

"Mari kita bersama-sama bergerak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia menghadapi bencana alam dan non-alam," kata dia.

Suharyanto mengatakan kondisi Indonesia di jalur gunung api dunia, diapit oleh dua lempeng samudra dan benua yang dilintasi, menjadikan aktivitas tektonik vulkanik dan hidrometeorologi tertinggi di dunia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top