Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangkit Listrik - TEPCO Alirkan Air yang Terkontaminasi Radiasi ke Laut

Warga Tolak TEPCO Hidupkan Reaktor Nuklir Fukushima

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Upaya pimpinan Tokyo Electric Power Co (TEPCO), Takashi Kawamura, mengembalikan kepercayaan masyarakat pada perusahaannya yang tengah turun kredibilitas justru menimbulkan panen kritik dan hujatan dalam bulan pertama masa jabatannya.

Masalahnya berawal dari tindakan menghidupkan kembali reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima 1 yang lumpuh, dengan pelepasan air yang terkontaminasi radiasi ke laut.

Pada Rabu (12/7) waktu setempat, dalam sebuah sesi wawancara dengan sejumlah media, Kawamura mengatakan keputusan telah dibuat untuk membuang simpanan 780.000 ton air yang digunakan untuk mendinginkan reaktor.

Air tersebut telah didekontaminasi cesium radioaktif dan plutonium, namun masih mengandung tritium. Secara hukum lingkungan, air yang tercemar tritium bisa dilepas ke laut, jika telah diolah sehingga konsentrasi tritium berada di bawah standar yang ditetapkan.

Namun, tindakan itu justru menambah persoalan baru bagi industri perikanan yang sedang berjuang di sekitar reaktor Fukushima dan kawasan sekitarnya. Pemerintah Jepang sendiri belum membuat keputusan yang jelas mengenai apa yang harus dilakukan terkait masalah tersebut.

"Saya memiliki pandangan yang sama dengan pendapat ketua (Otoritas Regulasi Nuklir Jepang), Shunichi Tanaka, bahwa secara ilmiah langkah itu aman (untuk membuang air ke laut)," terang Kawamura.

Sebelumnya, Jumat (14/7), Menteri Pemulihan Bencana, Masayoshi Yoshino, menyatakan keprihatinan atas pelepasan air terkontaminaai radiasi itu karena dinilai akan memengaruhi sentimen masyarakat terhadap hasil tangkapan dari Prefektur Fukushima, di mana penangkapan ikan skala penuh telah terhenti.

Pada pertemuan dengan Federasi Asosiasi Perikanan Nasional, JF Zengyoren, di Tokyo Chiyoda Ward, Rabu (19/7), Kawamura diminta menjelaskan keputusannya itu sekaligus menyampaikan permintaan maaf.

Kawamura mencabut komentarnya saat jumpa pers dan meminta maaf kepada ketua federasi perikanan, Hiroshi Kishi, serta orang-orang yang hadir dalam pertemuan tersebut.

"Sebagai sebuah perusahaan atau pribadi, tidak ada keputusan yang dibuat untuk melepaskan air terkontaminasi ke laut. Maksud sebenarnya dari komentar saya tidak dipahami dengan benar oleh beberapa agen media," papar dia.

Surat Protes

Hiroshi Kishi memberikan reaksi dengan mengajukan sebuah surat protes yang menyatakan bahwa mereka menuntut untuk tidak melepaskan air yang terkontaminasi radiasi ke laut. "Ini tidak dapat diterima oleh industri perikanan dan orang-orang Jepang lainnya," tegas dia.

Pada hari yang sama, Kawamura mengaku kepada media tentang pernyataannya seminggu yang lalu bahwa dia bermaksud mengatakan "tidak dapat diputuskan secara independen oleh TEPCO."

Masih pada Rabu (19/7), Ketua NRA Tanaka mengatakan kepada media dalam sebuah konferensi pers bahwa dia sangat marah karena Kawamura memasukkan dia ke dalam komentarnya yang kontroversial itu.

Tanaka juga mengatakan bahwa ucapan Kawamura melambangkan keengganannya untuk menghadapi penduduk Fukushima.

"Dia menggunakan saya sebagai alasan," ujarnya. Dia yang menyarankan untuk melepaskan air sebelum penyimpanan air yang terkontaminasi di lokasi tersebut mencapai kapasitas penuh.

"Saya telah mengatakan kepadanya bahwa dia perlu menghadapi masalah Fukushima sebagai partai pertama untuk diselesaikan, bahkan jika dia menghadapi sebuah serangan balasan. Meski begitu, dia masih mencari pelarian. " kata Tanaka.

Sebelumnya, Senin (10/7), Kawamura dan Presiden TEPCO, Tomoaki Kobayakawa, menghadiri pertemuan dengan anggota The Nuclear Regulation Authority (NRA), termasuk Tanaka, di Tokyo.

Saat itu, Kawamura mengatakan bahwa TEPCO memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir. Akibat peryataan itu, Kawamura diperingatkan oleh seorang anggota NRA karena terlalu berambisi. SB/Rtr/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top