Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Tanah Bumbu diminta waspadai kasus cacar monyet

Foto : ANTARA/Sujud Mariono

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Wenti.

A   A   A   Pengaturan Font

Batulicin - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan mengimbau seluruh masyarakat di "Bumi Bersujud" agar mewaspadai penyebaran virus cacar monyet atau "Monkeypox" (Mpox).

"Di Kabupaten Tanah Bumbu hingga saat ini belum ada laporan kasus yang terkonfirmasi sebagai cacar Monkeypox, namun virus tersebut jangan dianggap remeh," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noor Jaya di Batulicin, Rabu.

Yandi mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan pemangku kebijakan lain mengambil upaya pencegahan dan deteksi dini serta memantau secara intensif terkait laporan kasus penyakit yang berpotensi menyebabkan kejadian luar biasa atau wabah.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu juga berkoordinasi dengan laboratorium rujukan yang memiliki kapasitas untuk melakukan pemeriksaan Mpox.

Secara umum, ia menyebutkan pencegahan dan pengendalian penyakit Mpoxdapat dilakukandengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari penggunaan alat makan orang lain.

Kemudian, menghindari kontak dengan hewan liar terutama hewan yang terinfeksi, memasak bahan makanan terutama daging hingga matang, serta suntik vaksinasi cacar.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Wenti menambahkan, pemerintah pusat pun telah menyebarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/C/2160/2024 tertanggal 20 Agustus 2024 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Mpoxdi pintu masuk pelabuhan dan bandar udara yang melayani lalu lintas domestik dan di wilayah.

Wenti menuturkan surat edaran tersebut telah diteruskan ke puskesmas untuk selanjutnya dapat memberikan informasi kepada masyarakat di wilayah agar tetap waspada terhadap virus tersebut.

Dijelaskannya, Mpox merupakan penyakit yang disebabkanMonkeypoxuirus(MPXV) dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2-4 minggu, namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian (Case Fatality Rate 3-6 persen.

Penularan Mpox juga dapat melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh melalui ciuman, sentuhan, oral, penetrasivaginalmaupun anal dengan seseorang yang terinfeksi. Lalu, penularan tidak langsung dapat terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti tempat tidur penderita.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top