Warga Sukapura Kembali Mengadu ke Gubernur

JAKARTA - Warga Sukapura kembali mengirimkan surat untuk kedua kalinya ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terkait ribuan rumah kontrakan kosong.

Demikian dikatakan tokoh masyarakat Sukapura, H Gubar, seperti keterangan pers yang diterima Koran Jakarta, Rabu (13/2).

Surat tertanggal 28 Januari 2019, menyangkut aspirasi dan pengaduan warga hilangnya pekerja karena di PHK, bahkan pabriknya juga hengkang dari sini.

Gubar menjelaskan bahwa surat pertama yang dilayangkan warga Sukapura pada 3 Januari lalu belum mendapat respons dari Gubernur.

Bila Gubernur DKI Jakarta merespons pengaduan kedua ini, maka pihaknya akan mendatangi DPRD DKI Jakarta. "Ada rencana mengaku ke DPRD, tapi nunggu respons kedua," ujar Gubar.

Sebelumnya, Pemprov diminta warga Kelurahan Sukapura, Kecamatan, Cilincing, Jakarta Utara, untuk menangani ke kosongan hunian.

Ribuan kamar dan rumah kontrakan kosong akibat pekerja dan perusahaan garmen di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, hengkang dari kawasan industri di sini.

"Kami telah menyurati Gubernur Anies Baswedan agar memperhatikan keluhan masyarakat, sebagai dampak terjadinya pemutusan hubungan kerja dari ribuan pekerja dan beralihnya pabrik garmen ke tempat lain," ujar H. Gubar, tokoh masyarakat Sukapura. emh/p-5