Warga Sudah Memiliki Antibodi
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
JAKARTA - Sebanyak 86,6 persen penduduk 100 kabupaten/kota telah memiliki antibodi Covid-19. Angka tersebut merupakan hasil survei Serologi Nasional oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri per Desember 2021. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (18/7).
"Antibodi berasal dari imunisasi, infeksi alami, maupun keduanya," ujar Menkes. Budi menekankan, meski angkanya tinggi, antibodi tidak mencegah penularan dan transmisi. Tapi, bisa mencegah risiko untuk perawatan dan kematian. Dia menjelaskan, antibodi paling kuat adalah gabungan antara imunisasi dan infeksi alami.
Meski begitu, dia mengingatkan masyarakat untuk mendahulukan vaksinasi. "Urut-urutan penting, imunisasi dulu. Jadi, risikonya rendah daripada kena dulu, baru vaksin," jelasnya.
Lebih jauh, Budi menyatakan, survei serupa akan dilakukan minimal enam bulan sekali. Hasilnya, akan menjadi dasar kebijakan penanganan pandemi Covid-19.
"Jadi kita lihat daerah atau titik lemah untuk diperkuat. Yang kuat kita jaga. Ke depannya kebijakan terkait pandemi dibuat berdasarkan data ini," tandasnya. Sementara itu, kemendagri menyebut, survei terhadap 100 kabupaten/kota sudah cukup mewakili keseluruhan populasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya