Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Warga Perbatasan di Kalbar Kini Gunakan Sembako Dalam Negeri

Foto : ANTARA/Teofilusianto Timotius

Pintu batas Negara Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Kapuas Hulu - Kepala Bea Cukai Nanga Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat Heri Purwanto mengatakan saat ini masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau sudah menggunakan produk dalam negeri dan tidak lagi tergantung dengan pasokan sembako dari Malaysia.

"Sekarang sudah tidak ada lagi sembako dari Malaysia masuk di Badau, masyarakat sudah menggunakan sembako produk Indonesia yang harganya pun lebih murah jika dibandingkan dengan sembako Malaysia," kata Heri Purwanto, kepada Antara, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Selain itu dari informasi yang diperoleh pihaknya, kata Heri, Negara Malaysia juga melarang sejumlah barang sembako subsidi dijual ke wilayah Indonesia di daerah perbatasan, sebab diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di negara tetangga itu.

Menurut dia, saat dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, aktivitas masyarakat hanya sebatas melintas dan cukup mengalami peningkatan setelah COVID-19, tetapi hanya pelintas saja, tidak ada aktivitas lalu lintas barang sembako dari Malaysia.

"Tidak ada kebutuhan pokok yang melintasi di PLBN Badau dari Malaysia ke daerah perbatasan di Indonesia," kata Heri.

Dia mengatakan dengan kondisi tersebut, menunjukan pertumbuhan ekonomi masyarakat di perbatasan sudah lebih baik dari beberapa tahun lalu.

Saat ini, lanjutnya, pasokan sembako untuk daerah perbatasan khusus di Kecamatan Badau, langsung dari Kota Pontianak.

Oleh sebab itu, Heri mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk selalu mencintai produk dalam negeri, sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top