Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, tentang Pilihan Warga Nahdliyin dalam Pilkada Serentak 2018

Warga Nahdliyin Sudah Dewasa Berpolitik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Tanah Air selesai digelar pada Rabu (27/6). Pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota yang dilakukan di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota itu berjalan aman dan lancar. Rakyat pun sudah memilih pemimpinnya dan sementara sudah diketahui kepala daerah baru versi hitungan cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei.

Yang menarik, dari hasil hitungan cepat yang dilakukan, tiga daerah yang memiliki penduduk terbesar, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, pasangan terpilih semuanya ada unsur nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU).

Ketiga pasangan itu, yakni Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa- Emil E. Dardak. Khofifah diketahui saat ini masih menjabat sebagai Ketum Muslimat NU. Selanjutnya, Jawa Tengah ada Ganjar Pranowo-T aj Yasin, dan Jawa Barat ada Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Dari dua pasangan calon tersebut, Taj Yasin dan Uu adalah warga nahdliyin. Di mana Taj Yasin adalah putra dari ulama NU kharismatik, KH Maimoen Zubair.

Sebenarnya, seperti apa sebaran suara warga nahdliyin di Jawa, khususnya di tiga daerah tersebut, wartawan Koran Jakarta berhasil mewawancarai Sekertaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini, Kamis (28/6). Berikut petikannya.

Bagaimana tanggapan Anda terkait terpilihnya kader NU dalam pilkada serentak di Jawa?

Bagi NU menyampaikan selamat untuk para tokoh NU yang terpilih untuk menjalankan amanah dan tugas yang diberikan. Jadi, hati-hati karena warga nahdliyin sudah dewasa dalam berpolitik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top