Warga Miliki Rujukan Budaya Betawi

Taman Benyamin Sueb menjadi tempat menampilkan seni kontemporer dan menampung karya seni generasi milenial yang berbasis teknologi informasi.

JAKARTA - Taman Benyamin Sueb di Gedung bekas Kodim 0505, Jalan Bekasi Timur Raya No 73, Jatinegara, Jakarta Timur, diharapkan menjadi sebuah tempat di mana warga Jakarta memiliki rujukan perihal Budaya Betawi.

"Kita ingin agar budaya Betawi ada sebuah tempat di mana kita bisa merujuk. Dan kita beruntung karena ada seorang budayawan besar legendaris, namanya Benyamin Sueb. Dan di situ ada banyak sekali peninggalan beliau, replika-replika yang selama ini dirawat oleh keluarga dan dijaga," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat peresmiannya, Sabtu (22/9).

Menurut Anies, karya budayawan Benyamin Sueb bukan sekadar tontonan yang merefleksikan masa lalu. Tapi, yang tidak kalah penting, peresmian museum ini menjadi tempat lahirnya Benyamin Sueb baru di masa kini. "Kita berharap dari sini, kita bertanggung jawab untuk muncul lebih banyak lagi seniman Betawi. Tidak hanya di tuan rumah Jakarta, tapi juga di seluruh tempat di seluruh dunia," katanya.

Dengan adanya peresmian Taman Benyamin Sueb ini, lanjutnya, diharapkan semakin meningkatkan minat warga Jakarta untuk giat mengunjungi museum. Ukuran kesuksesan museum, kata Anies, bukanlah karena jumlahnya yang banyak, melainkan karena banyak dikunjungi dan memiliki kegiatan di dalamnya.

"Jadi, kita berharap Museum dan Taman Benyamin Sueb ini jadi tempat belajar, menjadi milik semua orang, tidak boleh milik hanya sekelompok orang. Kegiatan kebudayaan giat hadir di sini. Sehingga kita buat museum ini bukan tempat tentang masa lalu, tapi tempat masa kini dan masa depan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Anies melihat karya seniman Benyamin Sueb sepanjang hayatnya. Mulai dari koleksi album musik, karya film, hingga alat musik. Benyamin Sueb adalah adalah pemeran, pelawak, sutradara, dan penyanyi legendaris Indonesia. Sepanjang hidupnya, seniman yang sukses melahirkan lagu Hujan Gerimis Aje ini telah menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Bena-benda Koleksi

Gedung ini disulap menjadi sebuah museum yang menyimpan benda-benda koleksi peninggalan legenda budayawan Betawi tersebut. Tentunya, barang-barang koleksi seperti foto-foto, pakaian, poster film, serta benda peninggalan sejarah lainnya telah mendapat persetujuan dari pihak keluarga untuk diletakkan di museum ini.

"Taman Benyamin Sueb telah diimpikan sejak lama. Tentunya keinginan almarhum tentang adanya taman budaya Betawi," kata putera Almarhum Benyamin, Biem Triani Benyamin.

Hadir dalam peresmian ini, di antaranya Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mara Olowan Siregar, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Asriantoro, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar, Kepala Suku Dinas Kota Jakarta Timur, dan tokoh Betawi, Effendy Yusuf.

Sebelum diresmikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Gebyar Taman Benyamin Sueb yang diselenggarakan pada 16-22 September 2018. Acara yang digelar bersama Yayasan Benyamin Sueb, Lembaga Kebudayaan Betawi, Bamus Betawi, Forum Betawi Rembug (FBR), Gerbang Betawi, Baca Betawi, Pusaka Betawi, Askomik, Adventure Documentary Festival Academy (ADFA), Komunitas Yayasan Cagar Budaya Condet dan perguruan silat Muarah Condet itu terselenggara cukup meriah.

Pembangunan Taman Benyamin Sueb merupakan Program Kegiatan Strategis Daerah tahun 2017-2022 sesuai Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.1042 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah. Taman Benyamin Sueb diharapkan dapat sebagai pusat perawatan dan pengembangan kebudayaan Betawi dan pusat interaksi lintas komunitas.

pin/p-5