Warga Merasa Berat dengan Kenaikan Harga Pertamax
Pengendara bermotor mengantre isi BBM di salah satu SPBU di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (31/3).
Foto: Koran Jakarta/Wahyu APJAKARTA - Sejumlah warga yang merupakan pengendara kendaraan bermotor menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax bakal memberatkan.
Salah satu warga pengguna mobil, Laura, mengatakan, wacana kenaikan harga Pertamax hingga mencapai 16 ribu rupiah per liter dinilai cukup signifikan dan memberatkan.
"Masyarakat sebenarnya mendukung program pemerintah, cuma dengan kondisi pandemi saat ini memang membuat kami khawatir," kata Laura di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (31/3).
- Baca Juga: Aset Staf Ahli dan Pegawai Komdigi Terus Disita
- Baca Juga: Perkembangan Pariwisata Banten
Menurut Laura, dampak pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian masyarakat Indonesia belum stabil, sehingga kenaikan harga Pertamax yang signifikan dipastikan cukup memberatkan.
Karyawati swasta ini mengatakan, dirinya juga masih pikir-pikir untuk beralih menggunakan BBM jenis Pertalite apabila nantinya harga Pertamax naik. "Kalau beralih ke Pertalite saya pikir-pikir lagi karena oktan pengaruh ke mesin, keawetan mobil saya gimana," ujar Laura.
Sudah Berat Semua
Pendapat serupa juga diungkapkan salah satu pengendara sepeda motor, Sukirman, yang berharap pemerintah tidak menaikkan harga Pertamax. "Bagi saya kenaikan harga Pertamax itu berat. Rakyat saat ini sudah berat semua. Jadi mohon kalau bisa jangan dinaikkan khususnya bagi pengendara roda dua. Kalau untuk pejabat tidak apa-apa," ujarnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian bahan bakar minyak RON 92 jenis Pertamax bisa menembus 16.000 rupiah per liter pada April 2022.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi, mengatakan, harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari memicu harga keekonomian pertamax melambung.
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari 14.526 rupiah per liter, bisa jadi sekitar 16.000 rupiah per liter," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (25/3).
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan bahan bakar oktan 90 pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan atau JBKP menggantikan premium.
- Baca Juga: Festival Reggae Daya Tarik Wisata
- Baca Juga: Antre Sarapan Gratis
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan ketetapan itu berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP.
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras