Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, tentang Implikasi Pemindahan Ibu Kota
Warga Kalsel Berharap Dibangun Kereta Trans Kalimantan
Foto : DOK PRIBADI
Pada Kamis (19/9), Koran Jakarta diundang untuk meliput Pekan Kerja Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental yang digelar di Kompleks Perkantoran Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Banjarbaru.
Acara itu sendiri dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Selesai acara, Koran Jakarta mewawancarai Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Gubernur banyak bicara soal harapannya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim). Berikut petikan wawancaranya.
Tadi Anda ungkapkan harapan masyarakat agar dibangun jalur kereta di Kalsel?
Ya, harapan kita infrastruktur transportasi massal. Karena Kalimantan termasuk boleh dikatakan ketinggalan. Orang di sana sudah bercerita kereta cepat, kita kereta lambat saja belum. Makanya saya tuh sering nyanyi lagu Kereta Malam, bentuk upaya wujud menjadi doalah. Bisa suatu saat kereta, konektivitas perkeretaapian ada di Kalimantan. Sebenarnya sudah pernah dicanangkan. Sudah pada sampai Amdal (Analisis dampak lingkungan). Konektivitas Kalimantan ini sampai Kaltim.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya