Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aktivitas Masyarakat

Warga Diminta Patuhi Aturan "Car Free Day"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Masyarakat diimbau mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

Oleh karena itu, Dishub DKI Jakarta terus menggencarkan sosialisasi mengenai kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dilaksanakan atau dilarang selama berlangsungnya HBKB setiap Minggu.

Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sosialisasi tersebut akan terus digencarkan untuk mengingatkan warga, sehingga HBKB dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan kondusif. "Dengan terus digencarkannya sosialisasi tersebut, kami berharap mudah-mudahan masyarakat akan semakin sadar untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat HBKB," kata Andri di Jakarta, Senin (7/5).

Dia menuturkan sosialisasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilarang selama HBKB itu itu dilakukan dengan memasang sejumlah spanduk di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin.

"Selain itu, kami mengerahkan sebanyak 160 personel, sama seperti pelaksanaan HBKB yang sebelumnya. Dalam mengamankan jalannya HBKB, kami juga terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," tutur Andri.

Sementara itu, dia mengungkapkan melalui sosialisasi tersebut, pihaknya ingin kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memanfaatkan HBKB untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan politik maupun SARA "Kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa HBKB atau CFD itu hanya boleh dimanfaatkan untuk olah raga, kegiatan kesenian serta peningkatan kualitas udara, bukan untuk kegiatan politik," ungkap Andri.

Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno akan memanggil Kepala Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Monas Pemprov DKI, Munjirin terkait adanya senam yang dilaksanakan yang dilaksanakan kawasan Tugu Proklamasi pada Minggu (6/5).

Acara "Senam Rame-rame" itu diramaikan oleh perempuan-perempuan pro Jokowi. Ada yang menggunakan kemeja kotak-kotak itu merupakan pakaian khas Jokowi saat kampanye Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2014 dan tulisan #2019JokowiTetapPresiden.

"Tidak boleh, tidak boleh, nanti akan kita panggil pengelolanya. Kebetulan pak Munjirin juga. Kasian dia lagi pusing. Sudah ngurus Monas, ngurus proklamasi. Pokoknya kita akan 'garuk' juga. Enggak boleh itu kayak begitu," kata Sandi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top